BACA JUGA:Prosesi Pesta Pernikahan Anjing Ras di Jakarta, Diprotes Dinas Kebudayaan DIY
Sholikhin menuturkan, angka 1.000 kasus perceraian pada semester pertama tahun 2023 bisa dimungkinkan jumlahnya naik 100 persen hingga akhir tahun mendatang.
Karenanya, dia berharap kepada para keluarga yang tengah mengalami persoalan rumah tangga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pengadilan Agama setempat.
BACA JUGA:Masih Percaya Mitos? Sebagian Masyarakat Wonosobo Enggan Menjalin Pernikahan di Bulan Muharram
Pengadilan Agama, katanya, siap memfasilitasi upaya mediasi dan berembug secara kekeluargaan agar kasus perceraian tidak terus bertamah.
"Karena pada dasarnya perceraian bukanlah hal enteng hanya perkara antara istri dan suami saja. Tapi sudah melibatkan masa depan anak-anak dan keluarga besar. Sebisa mungkin kita memfasilitas kedua belah pihak untuk melakukan mediasi," ucapnya. (*)