"Proses tapa bisu itu semua listrik dipadamkan. Penerangan hanya menggunakan obor sebagai simbol pencahayaan bagi peserta yang berdoa," terangnya.
Peserta tapa bisu itu dipimpin oleh sejumlah cucuk lampah atau prajurit pembuka jalan ritual.
BACA JUGA:WOW! Wonosobo Bakal Segera Miliki Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru
Selain membawa obor, beberapa di antaranya ditugaskan untuk membawa segenggam tanah makam sesepuh Wonosobo.
"Prosesi ini kan juga membawa segenggam tanah makam sesepuh Wonosobo sebagai simbolis perpindahan pusat pemerintahan yang sebelumnya berada di Selomerto dan dipindahkan ke Wonosobo bagian kota," tandasnya. (mg7)