BANYUMAS, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kondisi lubang tambang yang sempit serta masih tergenang air membuat tim regu penyelamat 8 orang yang terjebak di tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas terkendala.
Bahkan, hingga Kamis 27 Juli 2023 siang, ke-8 penambang emas tersebut belum dapat dievakuasi.
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Adah Sudarsa mengatakan, regu penyelamat tidak bisa memaksakan untuk masuk ke dalam lubang sedalam 70 meter itu dengan kondisi dipenuhi air.
"Karena jika kondisinya masih tergenang air itu justru akan membahayakan petugas," katanya.
BACA JUGA:Terjebak 35 Jam Di Bawah Tanah Tergenang Air, Begini Kondisi 8 Penambang yang Terjebak di Banyumas
Saat ini, proses penyedotan air masih terus dilakukan. Termasuk membendung aliran air di areal persawahan sekitar lokasi tambang untuk menghambat dan mengurangi debit air di dalam lubang.
"Makanya kami pompa dulu. Nanti kalau sudah surut, baru tim akan masuk ke lubang. Semoga saja masih bisa diselamatkan. Itu harapan kita," ujarnya.
BACA JUGA:8 Penambang Ilegal di Banyumas Terjebak, Saat Ini Proses Evakuasi Masih Dilakukan
Diketahui bahwa ke-8 penambang emas ini terjebak di bawah tanah dengan ketinggian sekitar 70 meter. Mereka sudah terjebak selama 35 jam.
"Sejak Selasa 26 Juli 2023 pukul 23.00 WIB mereka terjebak di bawah tanah ketinggian 70 meter yang terendam air. Bisa bayangkan kondisi penambang. Tapi kita berdoa masih bisa tertolong," jelas Adah Sudarsa.
Aktivitas para penambang sendiri yaitu masuk ke dalam lubang galian berdiameter 1 meter.
Seperti inilah lubang galian penambang emas di Banyumas, berdiameter 1 meter dan dikelilingi kayu dan besi--
Di sekeliling lubang itu terdapat papan kayu yang dijadikan tangga bagi para penambang. Kayu itu juga dijadikan penguat agar dinding lubang tidak mudah longsor.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Identitas 8 Penambang yang Terjebak di Tambang Emas Ilegal Ajibarang Banyumas
Identitas kedelapan penambang emas ilegal di Banyumas ini pun sudah terungkap.