BACA JUGA:Jasad Rika Indriyeni Korban Pembunuhan di Pemalang Sempat Diragukan Pihak Keluarga
Kapolsek Kepil, AKP Mus Subadi mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Wonosobo hingga proses pencarian terus berlangsung bahkan sampai mengerahkan 2 ekor anjing pelacak.
Awalnya, hasil pencarian korban sedari sore ternyata masih gelap sehingga lokasi penelusuran diperluas ke radius 1 KM dari titik awal kehilangan anak tersebut hingga Selasa 29 Agustus 2023 pukul 01.00 WIB.
"Polres sudah mengirimkan 2 ekor anjing tapi tetap saja kami belum melihat hasilnya. Sampai larut malam loh itu," ungkap Kapolsek Kepil, AKP Mus Subadi.
Hingga pihak kepolisian menarik kembali anjing pelacaknya, tim evakuasi yang terdiri dari Bagana, Tim SAR, Relawan Masyarakat setempat tetap melakukan pencarian lanjutan hingga pagi hari dan lagi-lagi upayanya tidak menuai hasil.
BACA JUGA: 156 Anak di Wonosobo Kembali Sekolah, Tidak Mudah untuk Membujuknya
Sampai pukul 08.00 pagi, tiba-tiba terdapat seorang pria paruh baya yang membawa pulang kembali anak tersebut ke rumah orangtuanya.
Lantas membuat keluarga korban sontak menangis haru karena anak pertama dari keluarga Lisa Nika S itu berhasil ditemukan dengan selamat.
Saat dimintai keterangan, sesosok pria yang diketahui bernama Walyudin (55) menyampaikan bahwa dirinya tidak sengaja menemukan bocah hilang saat hendak mencari rumput.
Walyudin mengaku kaget ketika sempat mendengar suara tangisan anak kecil di antara semak belukar hutan yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga Desa Beran Kepil Kabupaten Wonosobo.
"Saya langsung ikuti sumber suaranya. Lah ketika saya ke tempat bocah itu kok saya bisa mengenali, dia anaknya Lisa. Setelah itu langsung saya antar pulang dan disambut keluarganya," terangnya.
BACA JUGA:Legenda Candi Asu di Magelang, Putri Raja Cantik Jelita Dikutuk jadi Lembu Berwajah Anjing
Namun yang membuat Walyudin terheran-heran yaitu saat melihat korban menangis dan menggigil hanya mengenakan pakaian atas saja. Sedangkan celananya ditemukan tersangkut di bukit setinggi 5 meter dari lokasi korban.
"Saya tidak tahu bagaimana bisa celananya anak itu tersangkut di atas. Kalau dinalar, kemungkinan anak tersebut terjatuh ketika sedang kencing atau apa," jelasnya.
Kapolsek Kepil menduga, kondisi korban yang ditemukan warga tanpa mengenakan celana itu dikarenakan anak telah buang air namun sempat terjatuh ke jurang setinggi hanya 5 meter. Sedangkan celana milik korban tersangkut ke sebuah dahan pohon.
Setelah korban dikembalikan ke orangtuanya, pihak kepolisian masih terus mengkaji lebih dalam mengenai kasusnya. Menurut Kapolsek Kepil, sejauh pemeriksaannya tidak menemukan tanda-tanda penculikan anak.