MAGELANG, MAGELANG EKSPRES -- Polda Jawa Tengah (Jateng) melaksanakan Gelar Operasional Tahun 2023, yang diikuti seluruh pejabat utama Polda Jateng hingga tingkat polres dalam rangka pengamanan menjelang tahun politik 2024, di Ballroom Hotel Atria, Senin, 11 September 2023.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, gelar operasional bertujuan sebagai evaluasi kinerja di setiap wilayah, termasuk juga perencanaan kegiatan yang akan datang.
"Semua dalam rangka menyiapkan Polda Jateng pada Pemilu, sehingga kita undang juga dari Bawaslu dan KPU untuk kolaborasi. Dengan begitu akan memudahkan kita dalam melaksanakan tugas mengawal tahapan pemilu di wilayah kita," ujarnya.
BACA JUGA:VIRAL! Seorang Ibu-ibu Ngasih Nenek Nasi, Habis Difoto Malah Diambil Balik
Terkait bentuk kesiapan pemilu, ia menyebut, pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan seperti Sistem Pengamanan (Sispam) Mako, Kota hingga emergency di setiap wilayah.
"Kedepan sudah siap pakai dalam menghadapi kegiatan yang akan datang. Termasuk juga kita telah menyiapkan petugas cyber untuk melakukan patroli cyber terkait dengan pemberitaan yang bersifat hoax ataupun komplain," katanya.
Meski begitu, ia menyebut, pihaknya tidak akan serta merta melakukan tindakan pidana.
"Kita akan ingatkam lewat virtual polish terlebih dahulu kepada masyarakat, kalau lewat virtual polish tidak mampu maka akan kita lakukan pemanggilan pemeriksaan pidana sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
BACA JUGA:Polres Magelang Kota Bagikan 1.140 Buku Cerita di Sekolah, Ponpes Hingga Taman Baca
BACA JUGA:Semarak Hari Kunjung Perpusatkaan 2023, Disperpusip Kota Magelang Gelar Talkshow dan Pameran Buku
Selain itu, Ia menambahan, pada kesempatan tersebut pihaknya juga melakukan penentuan target operasional berupa penilaian kepada para Kapolres dalam rangka penyelesaian kasus tindak pidana di masing-masing wilayah.
"Seperti tadi kita berikan apresiasi kepada para Kapolres yang mempunyai kinerja lebih, termasuk juga punishment terhadap para Kapolres yang kinerjanya belum maksimal," imbuhnya.
Hal itu ditunjukkan dengan pemberian bendera di setiap wilayah Polres. Bendera tengkorak berwarna hitam untuk punishment, dan bendera kuning berbintang dua untuk penghargaan pada Polres dengan kinerja terbaik.
"Penghargaan kepada yang terbaik sekaligus semangat atau support bagi polres yang kurang dalam penanganan kasus, dan penilaian ini akan dilakukan setiap semester," katanya.
BACA JUGA:Malaysia Menjiplak Lagi, Kali Ini Lagu Halo Halo Bandung Diklaim Jadi Hello Kuala Lumpur