WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Bupati Afif Nurhidayat mengungkapkan, tingkat kemiskinan ekstrem di Wonosobo mengalami kemajuan.
Semula kabupaten berada di peringkat ke 34 sebagai daerah termiskin se-Jateng, kini rangkingnya sudah ke-33.
Berdasarkan informasi terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Kabupaten Wonosobo sempat mengalami penurunan angka kemiskinan hingga mencapai 5 persen sekian di tahun 2022.
"Tahun 2023 ini kemiskinan kita sudah turun lagi sebesar 0,59 persen. Kita sekarang peringkat ke 33 sebagai daerah miskin se-Jawa Tengah (Jateng)," ungkap Bupati Afif, Rabu (11/10).
Atas capaiannya itu, pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonosobo mendapatkan bantuan dana insentif fiskal dari Wakil Presiden (Wapres) RI sebesar Rp 13 miliar.
Menurut Afif, hal itu merupakan prestasi yang telah dilakukan oleh banyak pihak yang berfokus pada penanganan kasus kemiskinan dan juga penanganan prevalensi stunting di Kabupaten Wonosobo.
"Minggu lalu saya hadir ke Istana Wapres, Pemkab dinilai gesit dalam menangani stunting sehingga kami digelontor bantuan," katanya.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Pengurus PMII Wonosobo Siap Kawal Isu Kemiskinan
Selanjutnya, Afif berencana akan mengalokasikan dana insentif tersebut untuk melanjutkan program yang menangani kasus kemiskinan dan stunting, masing-masing mendapatkan bagian 50 persen dari total bantuannya.
Bahkan, Afif juga mengatakan, Pemkab akan melakukan pengadaan telur sebagai penunjang pengentasan stunting, output secara luasnya, maka angka kemiskinan daerah dapat ditekan lebih giat lagi.
"Oktober sampai Desember 2023 ini kita coba formulasikan bagaimana supaya stunting dan kemiskinan bisa diselesaikan. Masing-masing ya dua butir telur untuk masyarakat di setiap harinya. Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," jelasnya.
BACA JUGA:Produk Unggulan Wonosobo Tembus Pasar Dunia, Teken MoU dengan Importir WNA
Sebelumnya, Afif menyampaikan bahwa wacana pengadaan bantuan telur kepada anak-anak yang tervonis stunting tersebut sudah sejak lama. Afif juga menginisiasi, ASN di wilayah kerja Kabupaten Wonosobo akan turut memberikan sumbangan untuk mendukung penanganan kasusnya.
"ASN sudah saya ajak bersedekah. Nanti dari hasil pengumpulan dananya kita juga peruntukkan penanganan stunting dan tentunya kemiskinan di Wonosobo," ujarnya.