Termasuk Perbuatan Ghuluw, Menyanjung dan Memuji Rasulullah Secara Berlebihan, Hukumnya Haram!

Kamis 12-10-2023,04:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

Dalil dalam Hadits

Haramnya bersikap Al-Guluw atau bersikap ekrim dan berlebih-lebihan dalam urusan agama juga dijelaskan dalam hadits-hadits yang shahih. Diantaranya,

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam pernah bersabda,

إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ،  فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ بالْغُلُوّ فِي الدِّينِ ~ رواه أحمد والحاكم وصححه ووافقه الذهبي

Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda, "Hati-hatilah kalian terhadap sikap al-ghuluw (ekstrim dan berlebihan) dalam beragama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah binasa (celaka) disebabkan sikap Al-Ghuluw (berlebihan) dalam perkara agama."

Kemudian hadits berikutnya, yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda,

هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ .....هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ..... هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ. رواه مسلم 

Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda, "Celakalah orang-orang yang melampaui batas ... Celakalah orang-orang yang melampaui batas ...  Celakalah orang-orang yang melampaui batas dalam perkara agama."  (Hadits shahih riwayat Imam Muslim).

Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam mengucapkannya sebanyak tiga kali.

Kemudian hadits riwayat Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam pernah bersabda,

لاَ تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى عيسى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ ~ رواه البخاري

Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda sebagaimana hadits Umar bin al-Khattab radhiyallahu 'anhu, "Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam menyanjungku sebagaimana orang-orang Nashrani telah berlebih-lebihan dalam menyanjung atau memuji Nabi Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku ini hanyalah hamba Allah dan utusan-Nya saja."

BACA JUGA:Jangan Dikira Jadi Presiden itu Enak? Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah Tanggung jawabnya Berat

Beliau adalah manusia biasa sebagaimana manusia yang lain.

Hanya saja Beliau diangkat derajatnya oleh Allah dan dimuliakan dengan diangkat dan diutus sebagai Nabi dan Rasul-Nya.

Jadi Nabi Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya, demikian pula Nabi Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya.

Orang-orang Kristen, orang-orang Nashrani, mereka telah berbuat ghuluw (ekstrim dan berlebihan) dalam menyanjung Nabi Isa bin Maryam. Mereka mengatakan Nabi Isa adalah anak Allah (putra Tuhan, putranya Allah), dan ini sikap ghuluw Fii Diin.

Rasulullah melarang umatnya meniru dan menyerupai aqidah dan keyakinan orang-orang Nashrani yang telah bersikap ghuluw atau berlebihan di dalam menyanjung dan memuji Nabi Isa bin Maryam.

BACA JUGA:Tugas Utama Nabi Isa Membunuh Dajjal, Kelak Beliau akan Menjadi Penguasa yang Adil

Kategori :