Kemudian di akhir hadits ini Aisyah menjelaskan,
ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا"Kemudian Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam melakukan shalat Witir tiga raka'at." (Hadits shahih riwayat Imam Muslim).
BACA JUGA:Sulit Bangun Malam dan Shalat Malam? Simak Nasehat Imam Sufyan Ats Tsauri
Shalat tiga raka'at ini boleh dilakukan dengan dua salam, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Umar, "Bahwa Rasulullah shallallāhu 'alayhi wa sallam melakukan shalat Witir dengan dua salam." (Hadits riwayat Imam Al-Bukhari).
Dan boleh pula dilakukan dengan satu (sekali) tasyahud dan satu salam, sebagaimana disebutkan di dalam hadits Aisyah,
كَانَ النَّبِيَّ ﷺ يُوتِرُ بِثَلَاثٍ لا يَقعُدُ إلا في آخِرهِنَّ"Bahwa Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam melakukan shalat Witir sebanyak tiga raka'at, dan Beliau tidak duduk kecuali di akhir shalat tersebut." (Hadits riwayat Imam An-Nasa'i dan Al-Hakim dengan sanad yang shahih).
Shalat Witir boleh dilakukan dengan tujuh atau lima raka'at tanpa duduk tahiyyat kecuali di raka'at terakhir, sebagaimana disebutkan di dalam hadits Aisyah radhiyallahu ta'ala 'anha.
Dan sebagaimana hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha,
كانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُوتِرُ بِسَبْعٍ أَوْ بِخَمْسٍ وَلاَ يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِتَسْلِيمٍ ولا كَلَامٍ"Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam pernah melakukan Shalat Witir dengan tujuh atau lima raka'at, di mana beliau tidak memisahkan di antaranya dengan salam maupun ucapan."
Artinya dengan satu salam dan satu duduk.
Shalat Witir yang paling banyak berapa raka'at?
Shalat Witir paling banyak 11 raka'at, sebagaimana dikatakan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah ta'ala dalam Kitab Al-Majmu', bahwa madzhabnya paling sedikitnya adalah satu raka'at dan paling banyak adalah sebelas raka'at.
Yang perlu dipahami bahwa seorang yang melakukan shalat Witir bila dia melakukan sebanyak tiga raka'at maka boleh dengan dua cara. Yaitu langsung dengan sekali tasyahud atau dengan dua kali tasyahud, dua raka'at salam kemudian satu raka'at salam.
Bagi seseorang yang melakukan shalat Witir sebanyak lima raka'at atau tujuh raka'at, maka hendaknya dia duduk dengan satu salam saja atau dengan sekali tasyahud di akhir raka'at.
BACA JUGA:Shalat Rebo Wekasan Tak Pernah Diajarkan Rasulullah, Ini Nasehat Ustadz Firanda Andirja
Bila seseorang melakukan shalat Witir sebanyak sembilan raka'at maka boleh dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dengan sekali tasyahud satu kali salam atau dia bisa duduk pada raka'at yang ke delapan lalu melakukan tasyahud awal kemudian dia berdiri dan menyempurnakan raka'at yang kesembilan lalu salam.