Shalat Witir Boleh Dikerjakan Setelah Shalat Isya, Pilih 1, 3, 5, 9 atau 11 Rakaat

Selasa 14-11-2023,05:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

Karena sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala ganjil dan menyukai yang ganjil." (Hadits riwayat Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albaniy rahimahullahu ta'ala)

Waktu Shalat Witir

Pendapat mayoritas ulama bahwa shalat Witir bisa dilakukan setelah shalat Isya sampai adzan Subuh tiba. Sebagaimana yang dilakukan dan diarahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dalilnya, Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda,

صَلَاةُ اَلْوِتْر مَا بَيْنَ اَلْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ اَلْفَجْرِ

"Shalat Witir waktunya antara shalat Isya sampai terbitnya fajar atau adzan Subuh." (Hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albaniy rahimahullahu ta'ala).

Catatan yang perlu dipahami bahwa shalat Witir yang dilakukan di akhir malam artinya shalat Witir ini dilakukan di akhir setelah dia tidak melakukan shalat malam.

BACA JUGA:Inilah Kiat Shalat Khusyuk yang Bisa Anda Praktikan!

Jadi dilakukan shalat Witir setelah shalat-shalat yang lainnya.

Namun lebih afdhal bila shalat Witir dikerjakan pada akhir daripada di awal. Namun bila seseorang takut  bangun kesiangan dan sebagainya maka diperbolehkan untuk mengawalkan shalat Witir ini setelah dia melakukan shalat Isya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam,

مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ

"Bila seseorang takut kesiangan maka hendaknya ia melakukan witir di awal malam.

وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ

Barangsiapa yang berkeinginan dan bisa untuk melakukan shalat malam maka hendaknya dia akhirkan witir ini di akhir malam.

فَإِنَّ صَلاَةَ آخِر اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ

Karena shalat yang dilakukan di penghujung malam adalah yang disaksikan oleh para malaikat dan ini lebih utama." (Hadits riwayat Imam Muslim).

Sifat Shalat Witir dan Jumlah Raka'atnya

Shalat Witir paling sedikit dilakukan dengan satu raka'at. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Ibnu Umar dan Ibnu Abbas.

الْوَتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخر اللَّيْل

"Witir itu satu raka'at di penghujung (akhir) malam." (Hadits shahih riwayat Imam Muslim).

Boleh melakukan shalat Witir tiga raka'at sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadits Aisyah,

"Bahwa Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam pernah melakukan shalat empat raka'at, maka kamu jangan bertanya tentang bagus dan panjang (lama) shalatnya, kemudian shalat empat raka'at, kamu jangan bertanya tentang bagus dan panjang (lama) shalatnya."

Kategori :