MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Pemkot Magelang mencoba pendekatan yang berbeda dalam menyosialisasikan ketentuan di bidang cukai dan gempur rokok ilegal (GRI) melalui Bagian Hukum Setda Kota Magelang. Sosialisasi ini mengambil tema Ngobrol Bareng di Angkringan Santai (Ngobras).
Sosialisasi ini menggunakan format diskusi santai ala warung angkringan agar lebih santai dan mudah dipahami.
Sebuah panggung didirikan di Lokabudaya Soekimin Jalan Alun-alun Selatan Kota Magelang.
BACA JUGA:Angkat Jabatan 170 PNS Fungsional, dr Aziz Wajibkan ASN Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
Di atas panggung tersebut, terdapat gerobak angkringan dan bangku-bangku dari bambu yang memberikan kesan santai dan sederhana.
Karena menggunakan konsep angkringan, narasumber sosialisasi tidak menyampaikan paparan menggunakan layar proyektor.
Melainkan berbincang santai dengan bantuan dua komedian kocak, yaitu Pursegi Panjang dan Fuad.
Selain itu, juga ada duet MC yang terkenal dan lucu, yaitu Nonot dan Retno Untari. Acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan campursari dari Sekar Anom yang semakin menambah suasana santai.
BACA JUGA:250 Pesilat Meriahkan Kejurprov Kembang Setaman Jawa Tengah di Kota Magelang
Para penonton yang hadir dapat duduk santai sambil menikmati kopi dan makanan ringan.
Prawerti Prajnajati, Kabag Hukum Setda Kota Magelang, menjelaskan bahwa konsep santai digunakan untuk menyosialisasikan ketentuan di bidang cukai dan GRI agar tamu undangan dan masyarakat umum yang hadir tidak merasa bosan.
Menurutnya, sistem paparan satu arah dengan layar proyektor seperti seminar dapat membosankan.
"Oleh karena itu, format yang dipilih harus menghibur audiens dan tetap mengena dalam menyampaikan materi inti," katanya, saat ditemui, Selasa 5 Desember 2023.
BACA JUGA:Ribuan Orang Meriahkan GRI Fun Fest 2023 Kota Magelang
Konsep Ngobras dipilih dengan menghadirkan dua komedian dan penyanyi campurasi untuk memandu jalannya tanya jawab dengan narasumber dari Kantor Bea Cukai Magelang dan Biro Infrastruktur dan SDA Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.