Jangan Buat Amalan Baru, Amalan-amalan Ringan ini Pahalanya Besar

Jangan Buat Amalan Baru, Amalan-amalan Ringan ini Pahalanya Besar

Jangan Buat Amalan Baru, Amalan-amalan Ringan ini Pahalanya Besar--

MAGELANG EKSPRES-Cukupkan diri dengan mengerjakan amalan-amalan yang diperintahkan Allah Ta'ala dalam Al Qur'an dan sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam.

Jangan mempunyai keinginan bahkan berinovasi dengan amalan-amalan baru yang tidak diperintahkan Allah dan dicontohkan RasulNya.

Sudah sangat banyak amalan-amalan yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya. Dan dengan umur yang kita miliki tak akan mampu mengerjakan semua amalan-amalan yang diajarkan Rasulullah tersebut.

BACA JUGA:Amalan di Bulan Dzulqadah : Tinggalkan Maksiat dan Perbanyak Amal Kebaikan!

Lalu kenapa harus membuat amalan-amalan baru yang tidak diajarkan Rasulullah?

Mulailah dengan amalan-amalan ringan yang bisa kita rutinkan dalam kehidupan kita. Jadikan menjadi amalan harian yang menjadi prioritas kita.

Meskipun amalan itu sedikit dan ringan, atau bahkan dipandang remeh oleh sebagian orang. Namun ternyata tanpa kita sangka, ternyata amalan tersebut mengandung pahala yang besar.

Islam mempunyai keistimewaan dibanding agama lain. Meski amalan itu sedikit, Allah bakal memberikan balasan yang besar.

Simak kisah yang disebutkan dalam hadits berikut ini. Dari Abu Hurairah a, Nabi ` bersabda,“Permisalan kalian dengan ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) seperti permisalan seseorang yang diberi upah.

Ditanya, “Siapa yang mau bekerja dari pagi hingga pertengahan siang (waktu zawal atau waktu Zhuhur, pen.) lalu mendapat upah satu qirath?”

BACA JUGA:Mencontoh Empat Amalan Ringan yang Dikerjakan Abu Bakar, Yang Mengerjakan akan Masuk Surga

Lalu yang bekerja ketika itu adalah orang Yahudi.Kemudian ditanya lagi, “Siapa yang mau bekerja dari pertengahan siang hingga waktu ‘Ashar dengan mendapat upah satu qirath?” Lantas yang bekerja adalah Nashrani.

Lalu ditanya lagi, “Siapa yang mau bekerja dari ‘Ashar hingga matahari tenggelam, upahnya dua qirath?” Itulah kalian umat Islam.Yahudi dan Nashrani lantas marah.

Mereka katakan, “Kami lebih banyak bekerja, namun kenapa kami diberi sedikit?” Dijawab, “Apakah upah kalian dikurangi?” Mereka jawab, “Tidak.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres