Pelatihan BPOB di Purworejo Pacu Semangat Pelaku Wisata dan UMKM Desa Penyangga
TUTUP PELATIHAN. Pertunjukan kuda lumping dab Pameran potensi UMKM dari 5 Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur mewarnai penutupan pelatihan di Balai Pertemuan Desa Kalitapas Kecamatan Bener.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) memberikan pendampingan dan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) Pariwisata di 5 desa penyangga Otorita Borobudur.
Pelatihan yang dipusatkan di Desa Kalitapas Kecamatan Bener pada 13-16 Mei 2024 tersebut dinilai mampu memacu semangat para pelaku wisata dan UMKM.
Salah satu pelaku wisata dan UMKM, Widyantoro dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Jati, Kecamatan Bener menyebut, program pelatihan yang diberikan adalah seputar merintis dan mengelola desa wisata.
"Semua materi tentang bagaiamna kita merintis mengelola desa wisata mulai produk pariwisata hingga UMKM," sebutnya pada acara penutupan pelatihan, di balai pertemuan Desa Kalitapas Kecamatan Bener, Kamis (16/5).
BACA JUGA:Ribuan Warga Bersholawat di Kawasan Gedung Perpusda Purworejo
Widyantoro juga mengaku lebih bersemangat dalam mengembangkan pariwisata di desanya.
"Desa Jati masih desa wisata rintisan.Tanggapan saya semangat jadi tambah. Dukungan sekarang bukan hanya dari kabupaten, melainkan juga dari BPOB. Kita tambah pengetahuan, karena merintis tidak gampang. Intinya semangat lagi karena merasa adanya tambahan dukungan. Nantinya membuat produk (UMKM jadi tidak sia-sia," terangnya.
Penutupan pelatihan ini merupakan rangkaian acara dari kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Dalam Bidang Manajemen di 5 Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Parekraf yang berdaya saing, serta fokus dalam mendukung Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kawasan Pariwisata Borobudur.
Kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Badan Otorita Borobudur ini bertujuan untuk membekali para pelaku usaha pariwisata keterampilan manajerial, pengembangan rantai pasok, diversifikasi produk dan layanan, penguatan jaringan bisnis, serta pemberdayaan ekonomi lokal.
Acara penutupan dimulai dengan sambutan dari Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin sekaligus menutup secara resmi kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Dalam Bidang Manajemen di 5 Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur.
BACA JUGA:MIRIS, Seorang Ayah di Purworejo Tega Setubuhi Anak Kandung Hingga Hamil
Selain Agustin, penutupan juga dihadiri sejumlah pejabat terkait dan para tamu undangan.
"Harapannya, dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman masyarakat khususnya pelaku usaha pariwisata di desa tentang manajemen usaha. Sehingga mampu memicu terjadinya transformasi ekosistem ekonomi lokal melalui pariwisata yang berdampak pada peningkatan kualitas produk dan layanan, serta pertumbuhan ekonomi baru sebagai bagian dari multiplier effect adanya pengembangan pariwisata," papar Angin.
Tujuan lain dari kegiatan ini, lanjutnya, yaitu meningkatkan kompetensi SDM Pelaku Usaha Parekraf, guna menciptakan Produk Parekraf yang berdaya saing di Kawasan Pariwisata Borobudur melalui Pelatihan dan Pendampingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres