Dalam konteks kegiatan ini, diharapkan para remaja dapat melihat Kota Magelang yang harmonis, damai, dan toleran.
BACA JUGA:Hidupkan Wisata, Pemkot Magelang Gelar Parekraf di Desa Wisata Tidar
"Dikumpulkan sejak kecil sehingga sudah tertanam dalam jiwa, pikiran dan hati bahwa kerukunan beragama itu sehingga gesekan, radikalisme, saling menyalahkan orang lain karena beda keyakinan itu terkikis, syukur-syukur hilang," pungkasnya. (wid)