MAGELANG EKSPRES- Allah Ta'ala memberikan rezeki pada manusia bukan karena kepintaran, ijazah atau gelar seseorang. Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah pembagian rezeki bukan karena kepintaran, bukan karena ijazah.
Bukan berarti orang yang bergelar PhD itu pasti rezekinya lebih besar. "Nggak ada, bahkan ada yang nggak punya gelar justru rezekinya banyak. Rezeki itu Allah yang bagi kepada siapa yang Allah kehendaki," ujarnya.
Lebih lanjut Ustadz Syafiq menjelaskan bahwa pembegian rezeki itu juga bukan karena amalan. Jangan berpikir orang yang banyak amalan kemudian rezekinya banyak.
BACA JUGA:Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat, Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, Ternyata Penyebabnya Ini
Tidak bisa seperti itu. Dan orang yang mendapatkan banyak kekayaan bukan berarti cinta Allah pada hambanya itu. "Orang-orang Musryikin dahulu berpikir ketika rezeki diluaskan maka Allah memuliakan mereka dan ketika rezeki disempitkan maka mereka beripikir Allah menghinakan mereka. Tidak seperti itu," jelasnya.
Disebutkan, Allah menciptakan dunia ini untuk menguji kita. Pembagian rezeki itu dikarenakan cobaan yang Allah berikan. Yang mendapat rezeki banyak atau sedikit, semua adalah ujian dari Allah kepada hambanya.
Kita diwajibkan untuk berusaha namun yang menentukan rezeki Allah. Dan Allah Ta'ala telah menetapkan rezeki pada setiap hambanya.
Hanya Allah yang Memberi Rezeki
Allah yang memberi rezeki. Allah sendiri yang memberi rezeki tersebut, tanpa bersekutu dengan selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman dalam QS Fathir ayat 3, yang artinya,“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu.Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada ilah (sesembahan yang berhak) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (QS. Fathir : 3).
Dan dalam QS Al Hijr ayat 21, Allah Ta’ala juga berfirman,yang artinya,
“Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah simpanannya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.” (QS. Al Hijr: 21).
Menurut Syaikh As Sa’di rahimahullah bahwa seluruh rezeki hanya milik Allah. Simpanan rezeki tersebut adalah di tangan Allah. Allah-lah yang memberi pada siapa yang Allah kehendaki, Allah pula yang menghalangi rezeki tersebut pada yang lain sesuai dengan hikmah dan rahmat-Nya yang luas.
Setiap rezeki termasuk di dalamnya adalah hujan, Allah turunkan sesuai dengan kadanya. Tidak mungkin rezeki tersebut lebih atau kurang dari yang telah Allah tentukan.” (Tafsir As Sa’di, hal. 452).
Begitu pula Allah memberi rezeki pada seluruh makhluk-Nya. Berbagai rezeki diberikan di berbagai waktu dan tempat. Allah mengeluarkan rezeki tersebut tanpa ada kesulitan sama sekali.