MAGELANG EKSPRES-Membiasakan salam dalam kehidupan sehari-hari disyariatkan dalam Islam. Disunnahkan untuk mengawali salam dan diwajibkan untuk menjawab salam bagi setiap Muslim.
Kitab Adab karya Syaikh Fuad As-Salhub merinci adab salam yang bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk anjuran untuk mengucapkan salam ketika masuk rumah. Termasuk masuk rumah sendiri juga dianjurkan mengucapkan salam.
Baik rumah itu ada penghuninya maupun kosong tetap dianjurkan mengucapkan salam. Hukumnya adalah disunahkan, tidak wajib.
BACA JUGA:Hukum Asal Salam dengan Isyarat Dilarang, Bagaimana Hukum Salam kepada Orang yang Shalat?
Dalilnya, seperti diriwayatkan dari Abdullah bin Umar yang mengatakan, "Apabila kamu masuk rumah yang tidak ada penghuninya maka ucapkanlah, 'Semoga keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shalih'."
Kalimat serupa juga diriwayatkan ulama seperti Mujahid dan lainnya. Ibnu Hajar menekankan bahwa perbuatan ini termasuk pengaplikasian dari firman Allah ta'ala yang berbunyi, "Apabila kamu masuk suatu rumah maka ucapkanlah salam kepada diri kalian sendiri." (QS. An-Nur:61).
Jadi apabila kita masuk rumah meskipun rumahnya tidak ada penghuninya dianjurkan untuk mengucapkan salam.
Boleh saja seseorang mengatakan, "Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh” atau boleh kita mengucapkan salam seperti salamnya Abdullah bin Umar tadi, "Assalamu'alainaa wa ala Ibadillahis Shalihin". Keduanya boleh.
BACA JUGA:Hukum Mengucapkan Salam kepada Yahudi dan Nasrani
Salam Masuk Rumah Sendiri
Bagaimana kalau kita masuk rumah yang di dalamnya hanya ada keluarga sendiri? Kita juga dianjurkan untuk mengucapkan salam. Dikatakan oleh Jabir bin Abdillah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab Al-Adab Al-Mufrad nomor 1095.
Beliau mengatakan,"Jika kamu masuk menemui keluargamu. Maka ucapkan salam kepada mereka. Sebagai bentuk penghormatan dari Allah, sebagai bentuk keberkahan dan kebaikan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala."
Jadi hukum mengucapkan salam ketika akan masuk sendiri adalah sunnah.
Penulis Kitab Adab Syaikh Fuad As-Salhub mengatakan,"Hendaknya seorang muslim tidak meninggalkan sesuatu yang disunnahkan ini sejak dia mengetahui keutamaannya."
Dan di antara keutamaannya adalah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Umamah dari Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad, "Ada tiga kelompok orang yang Allah jamin untuknya. Kalau dia hidup dia akan dicukupi oleh Allah.Kalau dia mati dia akan masuk surga.