“Setelah dilantik, diharapkan untuk dapat menggunakan kantor dan mobil yang telah disediakan untuk MUI Kota Magelang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada ulama,” ucap Aziz dihadapan para ulama.
Di samping itu, Aziz menekankan bahwa sebagai umat, masyarakat harus menghormati ulama agar dapat menjadi lebih baik, terutama di era sekarang.
Dirinya berharap agar pengurus MUI dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti melaksanakan sholat berjamaah di masjid.
“Termasuk turut serta dalam mendukung Program Magelang Agamis (Progamis) dan memprioritaskan sikap toleransi antar umat beragama di Kota Magelang,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Habib Ahmad Wildan bin Oesman Basaiban, Ketua MUI Kota Magelang masa jabatan 2023-2028, mengungkapkan apresiasi kepasa Pemkot Magelang atas dukungan yang konsisten diberikan kepada MUI Kota Magelang.
Termasuk atas kantor dan mobil dinas yang sudah diberikan.
BACA JUGA:Penuh Khidmat, Pemkot Magelang Melaksanakan Upacara Bela Negara Ke-75 dan Hari Ibu Ke-95
Menurut pandangannya, menjadi pengurus MUI Kota Magelang memiliki suatu rahasia yang diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Bagaimana bisa meningkatkan takwa jika pengurus MUI masih masang tato, masih menggunakan tangan kiri saat minum, jarang pergi ke masjid, dan sebagainya,” ucapnya.
Sehingga Habib menegaskan, sebagai pengurus MUI, tidak akan melaksanakan tindakan-tindakan tersebut, hal ini merupakan salah satu rahasia yang harus diingat.
“MUI adalah pelayan dan mitra bagi umat serta pemerintah, yang bertugas sebagai khodimul ummah dan khodimul hukumah,” tutupnya dengan tegas. (*)