Preservasi Alam dan pemberdayaan Sendang Maren tidak hanya terletak pada keindahannya, tetapi juga dalam konteks pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Melalui kesadaran akan keberhargaan sumber daya alam ini, masyarakat setempat turut menjaga kelestarian lingkungan sekitar sendang.
Upaya pelestarian ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem di sekitar sendang.
Potensi Pariwisata Lokal
Sendang Maren memiliki potensi sebagai objek pariwisata lokal yang menarik.
Keindahan alam yang terkandung di dalamnya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan kedamaian dan keindahan alam pedesaan.
BACA JUGA:Jadi Daya Tarik Wisatawan, Pemandian Mudal Diubah jadi Sendang Hageng Tirta Kencana
Meskipun dikelola oleh PDAM, masyarakat setempat ikut ambil bagian dalam mengembangkan mata air ini sebagai tempat wisata.
Pada hari libur beberapa warga setempat mendirikan warung kecil-kecilan yang menyediakan jajanan hingga minuman untuk para pengunjung.
Hal ini mendukung warga untuk memperoleh tambahan dari mata pencahariannya.
Untuk menjaga keberlanjutan Sendang Maren, pengelolaan yang berkelanjutan menjadi kunci.
Keterlibatan pemerintah setempat, lembaga pelestarian alam, dan masyarakat menjadi penting dalam merancang kebijakan dan program yang mendukung pelestarian dan pemanfaatan sendang secara berkelanjutan.
Karena berada dibawah naungan PDAM, pengunjung yang datang ke tempat ini tidak akan dikenakan tarif masuk sendang, melainkan hanya membayar biaya parkir kendaraan yang dikelola oleh warga setempat.
BACA JUGA:Paguyuban Raja-raja Nusantara Kunjungi Mata Air Sendang Kamulyan di Borobudur
Untuk biaya parkirnya pun sangat murah, pengunjung hanya dikenakan Rp. 2000 dan bisa masuk ke sendang ini untuk menikmati kesegaran airnya.
Sendang Maren bukan hanya sekadar sumber air, melainkan menyajikan keindahan alam yang menakjubkan.