JAKARTA, MAGELANGEKSPRES — Hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia mengungkap, masyarakat ingin Pilpres 2024 hanya berjalan sekali putaran.
Dalam survei tersebut, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kokoh berada di puncak meninggalkan jauh dua pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Prof Dr Hamdi Muluk MSi mengatakan, jika Pilpres digelar sekarang maka Prabowo-Gibran masih menjadi pemenangnya.
“Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 43,9%, Ganjar-Mahfud 25,9%, Anies-Muhaimin 27,2% dan belum menentukan itu tinggal 2,8%,” kata Hamdi.
BACA JUGA:Merasa Ganjar Biasa Saja, Sopir Angkot Kota Magelang Sepakat Dukung Prabowo Gibran Sekali Putaran
Metode survei yang dilakukan yakni dengan simulasi suara menggunakan aplikasi persis seperti kotak kertas suara di KPU.
Hamdi menyebut, dari elektabilitas tersebut responden atau pemilih merasa yakin atas pilihannya atau tidak akan mengubah pilihannya.
Bahkan pemilih yang secara yakin akan pilihannya jumlahnya mencapai 82,9%.
“Meski masih ada 15,3 masih mungkin berubah dan 1,8 masih tidak tahu,” paparnya.
Hamdi mengatakan, selain mengambil foto peta elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden, pihaknya juga berusaha untuk memetakan persepsi publik mengenai wacana satu putaran atau dua putaran dalam Pilpres 2024.
Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat lebih menyukai atau menginginkan agar Pilpres 2024 hanya berjalan sekali putaran.
“Nah, kalau mereka ditanya lebih suka sekali putaran atau dua putaran, jawabannya 68,6% sekali putaran, dan 31,4% dua putaran,” tandasnya.
Rata-rata, para pemilih Pilpres sekali putaran karena menginginkan penghematan biaya. Jumlahnya yang menyatakan alasan demikian tercatat terdapat 29,1%.