Kemudian alasan menghemat waktu sebesar 23,5%, mencegah eskalasi konflik 10,3%, dan mengurangi durasi ketidakpastian politik sebanyak 8,9%.
BACA JUGA:Aksi Konsolidasi Pilpres 2024! Senam Gemoy jadi Ajang Kampanye Kreatif Relawan Prabowo-Gibran
Lebih lanjut, Hamdi mengatakan, Prabowo Gibran unggul dengan 51,3% jika pilpres sekali putaran menurut responden.
Selain itu, meskipun pilpres berjalan dua putaran, Prabowo-Gibran juga diprediksi tetap menjadi pemenang.
Dalam simulasi head to head Prabowo-Gibran 48% vs Ganjar-Mahfud 31,4%. Sementara Prabowo-Gibran 49,6% vs Anies-Muhaimin 30%.
Sementara itu, Profesor Burhanuddin Muhtadi MA PhD, Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyatakan bahwa mayoritas lembaga survei lebih mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Oleh karena itu, Pilpres 2024 akan menjadi pertarungan untuk merebut posisi kedua antara pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
BACA JUGA:Bukan Bangkrut, Eks Karyawan Karen’s Dinner Ungkap Alasan Utama Resto Paling Ketus Ini Tutup
Bahkan, menurut pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia tersebut, saat ini para ilmuwan survei belum dapat memprediksi pasangan calon presiden dan wakil presiden mana yang akan lolos ke putaran kedua jika pemilu dilakukan dalam dua putaran.
"Ada konsekuensi yang harus dihadapi oleh siapa pun yang akan mendampingi Pak Prabowo jika terjadi putaran kedua. Sekali lagi, pada 'Ijtima Ulama Survei' hari ini, kita tidak dapat memutuskan apakah Anies atau Ganjar yang akan melanjutkan ke putaran kedua," ungkapnya.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada kesamaan pola yang ditemukan setelah membandingkan hasil survei dari beberapa lembaga yang melakukan survei, seperti Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, Indikator Politik Indonesia, CSIS, Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), dan LSI Denny JA.
Hal ini disebabkan oleh adanya pola yang sama dari hasil kelima survei tersebut, yaitu perbedaan elektabilitas antara paslon 01 dan 03 dalam Margin of Error.
Oleh karena itu, Burhan mengaku tidak ada kesimpulan jika Anies bisa lebih unggul daripada Ganjar meskipun elektabilitas Anies secara absolut lebih tinggi daripada Ganjar.
Perbedaan tersebut, katanya, tidak dapat dianggap signifikan secara statistik.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Berpeluang Lolos 16 Besar, Vietnam Jadi Tim Pertama yang Angkat Koper Lebih Awal