Dedi Nursyamsi menjelaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah melakukan gerakan Genta organik yaitu suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal.
Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
BACA JUGA:Kementan dan TNI Perkuat Sinergi, Mentan : Ketahanan Pangan Identik Dengan Ketahanan Negara
Menurutnya, salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik.
Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.
Dedi Nursyamsi mengatakan penggunaan pestisida, agrokimia sangat tinggi dan berlebihan tentunya mengakibatkan banyak kerugian diantaranya mikroba mati, residu kimia tidak bisa di urai dan naiknya suhu atmosfir bumi.
“Solusi dari kenaikan harga pupuk, pestisida yaitu genta organik yang merupakan gerakan tani pro organik dengan memanfaatkan pupuk hayati, pupuk berimbang, pestisida nabati yang ramah lingkungan," pungkasnya. (*/adv)