MAGELANG EKSPRES-Kesenangan dunia tak akan pernah habis. Orang yang telah menikmati berbagai kenikmatan dunia akan selalu merasa kurang dan akan terus berusaha untuk mendapatkan kesenangan berikutnya, yang diyakini bisa lebih menyenangkan.
Kalau kesenangan seseorang itu diukur dengan harta, seperti rumah yang mewah dan kendaraan yang bagus maka ketika orang itu telah mempunyai rumah mewah akan merasa kurang dengan rumah yang dimiliki.
Demikian pula kalau orang itu telah mempunyai mobil yang bagus maka orang itu belum puas dan akan berusaha untuk mendapatkan kesenangan berikutnya.
BACA JUGA:Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat, Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, Ternyata Penyebabnya Ini
Manusia tak pernah merasa puas dengan kesenangan harta di dunia. Berapa pun harta yang dimiliki tak akan bisa memuaskan mereka.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menyebutkan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita salehah.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits, dari Abdullah bin Amr bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Dunia adalah kesenangan, serta sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita salehah." (HR. Muslim).
"Ini, untuk para wanita dan untuk para lelaki, dunia ini kesenangan. Ada banyak kesenangan; ada mobil, ada kendaraan yang bagus. Ada orang punya kesenangan naik unta, naik kuda, ada yang naik gunung. Pesawat itu juga kesenangan.Tapi Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menjelaskan bahwasanya sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita yang salehah," ungkap Ustadz Syafiq.
Disebutkan, ketika seorang suami mendapatkan istri yang salehah di agamanya, di akalnya, maka itu sebaik-baiknya. Bukan hanya kecantikan, tapi kesalehan akal dan agama. Istri yang akan menjaga rahasianya, menjaga hartanya, menjaga anaknya.
Istri yang punya akal baik, pandai dalam mengurusi urusan rumah tangga. Anak-anak dididik dengan benar. Kalau suami sedang tidak di rumah maka selalu dijaga tidak berkhianat kepada suaminya.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ketika ketika ditanya tentang bagaimana memilih pasangan hidup, Beliau mengatakan, perempuan dinikahi karena empat hal :
1) Karena hartanya
2) Karena kedudukan sosialnya, karena keturunannya
3) Karena kecantikannya