WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Beberapa hari menuju puncak Festival Mudik Balon Udara di Wonosobo, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Agus Wibowo mewanti-wanti para pilot pesawat drone liar di tengah acara.
Dia khawatir, hadirnya drone liar dan tak mengikuti aturan penerbangan, nantinya akan merugikan panitia pelaksana festival. Misalnya, mengoperasikan pesawat nirawak secara ugal-ugalan hingga merusak balon milik peserta event.
"Saya khawatir malah pas puncak acara banyak drone liar. Tahun lalu sampai ada balon yang bolong gara-gara ditabrak drone, ini kan merugikan peserta dan jadi kurang kondusif," kata Agus Wibowo usai dikonfirmasi, Kamis (18/4).
BACA JUGA:Puluhan Balon Udara di Wonosobo Tak Diterbangkan, Ini Alasannya
Sebagai informasi, hari puncak acara akan diselenggarakan pada Minggu (21/4) mendatang, bertempat di alun-alun Kabupaten Wonosobo. Puluhan balon udara dengan berbagai desain dan corak akan diterbangkan bertambat, untuk menghiasi langit di daerah berjulukan "Kota di Atas Awan" itu.
Terselenggaranya puncak event, untuk menandai berakhirnya Festival Mudik Balon Udara yang diadakan oleh Disparbud semenjak 11-21 April 2024, di 14 lokasi acara.
Agus Wibowo menyampaikan, tujuan diadakannya festival balon salah satunya untuk mengeksplorasi potensi lokal, terkhusus dalam sektor pariwisata. Setiap tahunnya, kegiatan serupa diselenggarakan untuk memperkenalkan Wonosobo ke khalayak dunia.
"Tujuan balon udara kan untuk menarik perhatian orang, bahwa ini Wonosobo punya event spektakuler. Hadirnya drone sebenarnya berdampak baik, tapi kadang ada drone liar atau mungkin belum bersertifikat asal menerbangkan alatnya. Apalagi sampai membahayakan atau mengganggu kegiatan," jelasnya.
BACA JUGA:Wonosobo Hanya Punya 4 Penghulu, Kemenag Kewalahan di Musim Lebaran
Walaupun ia mengkhawatirkan drone liar diterbangkan pada hari puncak, namun Agus sudah meminta setiap panitia untuk mempertegas para pengguna pesawat nirawak. Yang paling penting, pilot bisa mengikuti saran jarak aman penerbangan drone.
"Sebenarnya kita belum mendata izin drone, karena bukan wilayah kita. Yang penting, drone diterbangkan sesuai aturan jarak. Jangan dekat-dekat supaya tidak merusak balon," pungkasnya. (mg7)