MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - TPSA Banyuurip dinyatakan overload sejak 2017 lalu dan masih dipaksakan menampung sampah-sampah dari Kota Magelang.
Perlu diketahui bahwa pemerintah sudah menentukan area terbaru untuk pembuangan tempat penampungan sampah masyarakat Kota Magelang yaitu berada di Gandusari, Bandongan, Kabupaten Magelang.
Bisa dilihat dari foto di atas bahwa area Tempat Pembuangan Sampah Gandusari masih berbentuk hutan dan masih banyak pepohonan di area tersebut.
BACA JUGA:Memprihatinkan, Kondisi Terbaru TPSA Banyuurip yang Terus Dipaksa Menampung Sampah
Ahyar (37) yang merupakan masyarakat terdampak pembebasan lahan menjelaskan bahwa dirinya masih mengambil hasil ladang walaupun tanah miliknya sudah diambil guna pembebasan lahan pengganti TPA Banyuurip.
Ahyar juga menerangkan bahwa dirinya belum tahu kapan untuk area TPST tersebut mulai dibangun.
“Saya belum tahu pastinya kapan untuk progres area pusat sini, karena saya pun masih mencari hasil alam di bekas tanah saya di sini,” kata Ahyar.
Ahyar juga bercerita bahwa dirinya mendapat ganti rugi seharga Rp150 ribu per meternya.
“Saya dapat ganti rugi sekitar 150 ribu, dan sudah dikasih sepenuhnya pada bulan Oktober tahun lalu,” imbuhnya.
Ahyar juga menerangkan bahwa akses ke sini lumayan susah apalagi area jalan Gandusari ini masih jalan setapak dan jalan menuju ladang.
BACA JUGA:Pindah Lokasi, Pelaksanaan PSU TPS 15 Sumurarum Magelang di Gedung PAUD Sekar Wangi
“Jalannya susah, harus naik motor, naik motor pun harus berhati hati,” pungkasnya.
Pria berumur 37 tahun tersebut menjelaskan bahwa progres baru pelebaran jalan di samping jembatan Ngembik.
“Progresnya baru pelebaran saja setahu saya di samping jembatan Ngembik, kalau untuk area sini belum tahu,” ujar Ahyar.
Ahyar berharap bahwa pembangunan segera dilakukan karena melihat permasalahan sampah di Kota Magelang yang sudah sangat darurat. (mg6)