Direktur Utama PT Pama Persada, Ari Sutrisno menyampaikan, pengembangan program ke 10 tempat tidak melulu difokuskan sesama kabupaten saja. Pihak Kawista diperbolehkan merambah ke daerah atau provinsi lainnya.
BACA JUGA:Bisa Bawa Kesejahteraan, Gapoktan Tani Merdeka Magelang Bakal Menangkan Sudaryono di Pilgub Jateng
"Tapi biasanya pemerintah inginnya di satu kabupaten atau provinsi begitu. Walaupun di lakukan di provinsi lain boleh, namun nanti akan menyulitkan prosesnya pembinaannya karena jauh juga kan," kata Ari Sutrisno baru-baru ini.
Dirinya berharap, pengelola Proklim Kawista bisa terus inovatif agar menjadi percontohan bagi desa atau daerah lain. Ia ingin Kawista dapat semakin mandiri dan tak bergantung kepada perusahaan.
"Kita ini kan akselerator, jadi kami berharap Kawista bisa mandiri. Nanti pengembangan juga dilakukan sendiri," pintanya.
"Kalau Kawista ini inovasinya bagus, inisiatif tinggi, maka berkembangnya akan cepat. Daerah lain terserah mau dimulai dari apa, sesuai potensi atau problem yang ada di lokal. Misal ada daerah yang potensi durian, silahkan dimulai dari durian. Ada masalah di kesehatan silahkan mulai dari sana," imbuhnya. (mg7)