Harga Cabai Sret di Temanggung Merangkak Naik

Senin 08-07-2024,18:14 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Malik Salman

TEMANGGUNG,  MAGELANGEKSPRES - Setelah beberapa bulan terakhir ini murah, akhirnya petani cabai di Kecamatan Temanggung kembali tersenyum. Hal ini setelah dalam sepekan terakhir ini harga jual cabai sret merah mulai merangkak naik menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Juwarni salah satu petani cabai di Kecamatan Temanggung menuturkan, selama beberapa bulan terakhir ini harga jual cabai sret tidak pernah mengalami kenaikan harga diatas Rp25.000 per kilogram, rata-rata harga jual antara Rp15.000 sampai Rp20.000 per kilogram.

"Kurang lebih ada tiga bulan harganya tidak naik, bahkan pernah turun hingga Rp13.000 per kilogram," terangnya Senin 8 Juli 2024.

BACA JUGA:Harga Cabai Mahal di Temanggung Akan Bertahan Lama

Menurutnya, dengan harga jual seperti itu, maka petani tidak mendapatkan untung, tapi cenderung merugi karena biaya pengolahan, perawatan hingga panen saat ini cukup tinggi.

Apalagi keluhnya, jika panen tidak maksimal, produksi cabai tidak bisa sesuai harapan, sehingga hasil panen berkurang karena cuaca yang tidak mendukung selama pertumbuhan hingga panen kemarin.

Beruntung tuturnya, saat ini harga jual cabai saat ini mulai merangkak naik, sehingga sisa hasil panen yang ada bisa memberikan keuntungan bagi petani.

"Sudah sepekan terakhir ini harga diatas Rp30.000 per kilogram, sekarang masih Rp35.000 per kilogram," tuturnya.

Petani lainnya Nasrofi menuturkan,  kenaikan harga cabai terjadi sejak satu pekan ini karena hasil panen menurun akibat pengaruh cuaca.

BACA JUGA:Harga Cabai di Temanggung Kembali Merangkak Naik

"Akibat pengaruh cuaca itu memicu munculnya hama penyakit seperti lalat buah dan patek, hampir 20 persen tanaman terserang hama penyakit itu. Buah cabainya itu ada bercak hitam dan jika dipetik sudah membusuk, daun tanaman juga menguning karena terserang hama patek," katanya.

Ia mengatakan, jika sudah terserang hama penyakit itu mengakibatkan produktifitas tanaman tidak maksimal. Bahkan, hasil panennya menurun hingga 20 persen.

"Saya sudah lakukan pengobatan menggunakan obat-obatan pestisida maupun insektisida, Alhamdulillah berkurang, tetapi pengobatan itu harus dilakukan secara rutin agar tidak menyebar hama penyakitnya itu," imbuhnya.

Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung, Sumarno mengatakan kenaikan harga cabai ini selain pengaruh cuaca juga karena sebagian petani di kawasan persawahan baru mulai menanam cabai.

BACA JUGA: Harga Cabai di Temanggung Turun Drastis

"Sudah selesai panen dibeberapa daerah, dan kalau sekarang sedang terjadi untuk taman raya untuk cabai, khsusunya di area persawahan," katanya.

Kategori :