Harga Telur Meroket, Ibu-ibu di Magelang Buru Pasar Murah

TEGALREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Harga telur menjelang hari raya Idulfitri di Kabupaten Magelang mengalami perubahan harga fluktuatif dan belum stabil.

Hal itu menyebabkan sejumlah warga di Kabupaten Magelang berbondong-bondong mencari telur termurah di toko maupun pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) yang masih dilakukan secara berkala hingga H-7 lebaran.

Pantauan Magelang Ekspres di Pasar Tegalrejo, Pakis dan Ngablak, harga telur sempat menyentuh angka Rp 29.000 dalam sepekan terakhir, namun kemudian turun menjadi Rp 27.000.

BACA JUGA:Buka Pasar Murah di Secang Magelang, Langsung Ludes Dalam Hitungan Jam

Tak heran, ketika digelar GPM di GOR Gemilang beberapa waktu yang lalu, para ibu-ibu dari berbagai daerah di Kabupaten Magelang rela antri berdesakan 3 jam sebelum lapak telur dibuka.

Namun, agar distribusi dan stabilisasi harga bisa terjadi merata, Pemerintah Kabupaten Magelang membatasi pembelian telur di Gerakan Pangan Murah (GPM) maksimal 2 kilogram per orang.

Adapun harga telur yang dibanderol dalam GPM yakni Rp 24.000 per kilogram dengan isi 16 hingga 17 butir per plastik.

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Disdagkop UKM Kabupaten Magelang Gelar Pasar Murah

Seorang warga dari Bumirejo, Mertoyudan, Kabipaten Magelang, Siti (40) mengaku, telur menjadi alternatif pangan paling efektif disaat semua harga bahan pokok melonjak.

"Tetap beli daging tapi sedikit, tidak seperti lebaran sebelum-sebelumnya, karena sekarang apa-apa mahal," kata Siti.

Bahkan, untuk berburu telur murah yang telah disubsidi Pemerintah Kabupaten Magelang, ia datang bersama 2 anak perempuannya.

BACA JUGA:Stabilkan Harga Gula, Pemkab Magelang Gelar Operasi Pasar Murah

"Supaya dapatnya lebih banyak, karena keluarga saya banyak, kalau cuma 2 kilo tidak cukup," jawabnya.

Siti merasa, upaya penyetabilan harga yang telah dilakukan Pemkab Magelang sangat membantu dan berdampak positif bagi masyarakat.

Sumber: magelang ekspres