Cerita Pemuda Asal Mangli Hasilkan Jutaan Rupiah dari Jualan Topeng di Facebook

Jumat 12-07-2024,09:10 WIB
Reporter : Muhammad Izzul Wafa'
Editor : Muhammad Izzul Wafa'

Dengan tekad kuatnya, tidak butuh waktu lama untuk Rumadi bisa sukses dengan bisnis kerajinan topeng buto.

Bahkan saking larisnya, banyaknya pesanan yang diterima dalam satu tahun dapat mencapai ratusan topeng.

BACA JUGA:PDIP dan Gerindra Bersama PPP, Golkar, Demokrat Resmi Buat Poros Koalisi Pilbup Magelang

Pesanan itu datang tak hanya dari Jawa, bahkan banyak pemesan yang meminta Rumadi mengirim ke Sumatera dan Kalimantan.

Rumadi mengungkap dirinya bisa memiliki pasar yang luas karena aktif mengunggah topeng karyanya di grub Facebook bernama "Komunitas Buto Gedruk Jawa Tengah".

Dari sana kemudian banyak yang menanyakan hingga akhirnya memesan topeng buatan Rumadi. Ia juga menuturkan jika yang memesan bukan hanya sebatas pelaku kesenian saja, tapi juga kolektor yang tak segan membayar tinggi untuk topeng hasil pahatannya.

BACA JUGA:Tingkatkan Budaya Literasi, Perpustakaan Kota Magelang Terus Kenalkan iMagelangKota

Menurut Rumadi, bagi seorang kolektor seni memang tidak ternilai harganya.

Hal itu tentu selaras dengan proses pembuatan topeng yang terbilang sulit, dari mencari bahan seperti kayu Pule untuk bahan dasar topeng, membuat sketsa topeng, pemotongan kayu sesuai pola, mengukir kayu sesuai permintaan, pengamplasan, hingga proses terakhir yaitu finishing berupa pemberian warna pada topeng dan juga pemberian aksesoris tambahan seperti kain mori ataupun rambut. 


Proses pembuatan topeng dari bongkahan kayu hingga menjadi pola topeng yang siap di warnai.-Dokumen Pribadi-ME

Butuh kesabaran dan juga ketelitian dalam menyelesaikan satu karya seni topeng buto tersebut, proses pengerjaan juga terkesan lama yaitu kurang lebih 10 hari tergantung tingkat kesulitan.

BACA JUGA: Bank Magelang Beri Apresiasi Nasabah Paling Loyal Sejak 1996

Melihat tingkat kesulitan dan pengerjaan yang panjang, satu topeng diberi harga mulai dari Rp. 500.000 hingga jutaan tergantung pesanan. 

Di akhir perbincangan bersama Magelang Ekspres, dengan mata berkaca Rumadi sempat menceritakan pengalaman unik yang pernah Ia alami ketika masih kecil yaitu memakai pisau dapur untuk memahat kayu dan berujung dimarahi oleh sang ibu. 

Namun dari kejadian tersebut, kini Rumadi bisa menjadi pengrajin topeng yang hebat dan patut ditiru tekad dan semangatnya oleh generasi muda agar tidak mudah patah semangat meski menemui kesulitan apapun. Rumadi berpesan jika menurutnya kunci kesuksesan adalah ikhlas dan tak pantang menyerah. (*)

Kategori :