MAGELANGEKSPRES -- Ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) lagi-lagi mendapat sorotan negatif dari warganet setelah 5 tokoh muda yang "mengaku" NU bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.
Imbas pertemuan 5 orang itu, NU dibully warganet habis-habisan sampai diplesetkan menjadi Netanyahu United higga trending di media sosial X.
Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat beberapa waktu lalu NU juga sempat mendapat kecaman karena menerima izin tambang dari pemerintah, sampai-sampai disebut Ulama Nambang.
Dari sisi kelima orang itu, mereka menilai jika pertemuan dengan Presiden Israel lebih bijak daripada melakukan pemboikotan.
BACA JUGA:Viral! 5 Tokoh Atasnamakan NU Bertemu Presiden Israel, Tokoh NU Lainnya Berikan Komentar
Hal ini secara terang-terangan diungkapkan oleh Zainal Maarif, salah seorang dari rombongan yang menghadap langsung Presiden Israel.
"Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan," tulisnya di akun Instagram @zenmaarif.
"Terkait konflik antara Hamas Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog," tambahnya.
Publik tentu sepakat untuk tidak sependapat dengan pikiran dari tokoh yang mengaku cendekiawan NU tersebut.
BACA JUGA:Maksimalkan Peran Penyuluh, Organisasi Petani Desak Amandemen UU Otonomi Daerah
Seperti dikutip dari komentar yang dilayangkan oleh akun X @ismailfahmi, dirinya menyebut kelima tokoh yang berkunjung ke istana Presiden Israel seakan tidak paham rencana Presiden Israel bertemu dengan mereka.
"Kok bisa bangga dengan berfoto seperti ini ya? Apakah tidak bisa membaca strategi yang sedang dijalankan oleh Presiden Israel," tulisnya.
Bahkan pemilik akun @ismailfahmi mencoba menuliskan perintah agar Chat GPT yang merupakan AI bisa menjelaskan konteks foto yang viral itu.
BACA JUGA:IPB: Penyuluh Kunci Peningkatan Produksi, Sebaiknya di Bawah Pemerintah Pusat
Hasilnya dari pertemuan itu Presiden Israel mencoba untuk melambungkan citranya sebagai pemimpin yang menghargai dialog daripada konflik, dan cinta perdamaian.