MAGELANG EKSPRES-Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam adalah nabi di akhir zaman. Allah menciptakan Beliau sebagai nabi dan rasul yang terakhir. Tak ada nabi lagi setelah Beliau.
Sebagai nabi yang terakhir, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki nabi lain sebelum Beliau. Keistimewaan yang hanya dimiliki oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dikenal dengan Jawami’ al-Kalim.
Tidak banyak yang tahu apa itu Jawami’ al-Kalim. Lalu apa itu makna Jawami’ al-Kalim?
BACA JUGA:Kisah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW & Hikmah dalam Kehidupan Sehari-hari
Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) menjelaskan bahwa bagian dari keistemewaan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam adalah Jawami’ al-Kalim. Disebut sebagai keistemewaan Nabi Muhammad karena Jawami’ al-Kalim tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelum Beliau.
Disebutkan, terdapat beberapa hadis shahih yang menegaskan keistimewaan berupa Jawami’ al-Kalim. Diantaranya hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
فُضِّلْتُ عَلَى الأَنْبِيَاءِ بِسِتٍّ أُعْطِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ..“Aku diberi kelebihan dibandingkan nabi-nabi sebelumku dengan 6 hal: aku diberi Jawami’ al-Kalim, aku ditolong dengan rasa takut yang disematkan di hati para musuh…” (HR. Muslim 1195 & Turmudzi 1640).
Dalam riwayat lain, juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
بُعِثْتُ بِجَوَامِعِ الْكَلِمِ…Aku diutus dengan membawa Jawami’ al-Kalim… (HR. Bukhari 2977).
Makna “Jawami’ al-Kalim”
Menurut Ustadz Ammi, para ulama berbeda pendapat mengenai makna Jawami’ al-Kalim. Disebutkan secara ringkas oleh al-Hafidz Ibnu Hajar (Fathul Bari, 13/247) sebagai berikut,
1. Jawami’ al-Kalim adalah Al-Quran.
Karena Al-Quran adalah kitab berisi penjelasan, yang kalimatnya ringkas namun padat makna.
Makna ini didukung beberapa hadis, seperti Sabda beliau,
بُعِثْتُ بِجَوَامِعِ الْكَلِمِ…