MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - DRTPM Ditjen Diktiristek, Tim Dosen STMIK Bina Patria dan Universitas Tidar (Untidar) bekerja sama dengan SMPN 1 Kaloran melakukan rangka percepatan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) melalui Program Pengabdian Masyarakat (3-10/8) dengan melibatkan seluruh tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Ketua Tim, Yeza Febriani MSc menjelaskan jumlah SMP Negeri di Temanggung sebanyak 42 sekolah, sementara yang mengikuti program sekolah penggerak hanya 5 sekolah.
Hal ini menjadi salah satu sebab banyak guru di sekolah yang bukan sekolah penggerak masih menghadapi kendala dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:50 Anggota DPRD Kabupaten Magelang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
SMPN 1 Kaloran salah satu yang bukan sekolah penggerak dipilih karena kurangnya pemahaman guru terhadap substansi kurikulum tersebut.
Selain itu, para guru merasa kesulitan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), perangkat pembelajaran, serta mengalami kebingungan dalam literasi pembelajaran dan standar penilaian yang dinilai masih rumit.
"Permasalahan juga muncul dari peserta didik, yang sebagian besar berasal dari keluarga menengah ke bawah dengan dukungan belajar yang kurang dari orang tua. Siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran, terbiasa mendengarkan penjelasan guru tanpa aktif mencari dan mempelajari materi secara mandiri. Situasi ini diperparah dengan seringnya perubahan regulasi dan revisi peraturan yang berulang, serta belum meratanya pelatihan bagi para guru," jelas Yeza.
BACA JUGA:Tim Content Creator SMP Mutual Kota Magelang Borong Juara
Kendala lain yang juga menjadi perhatian adalah terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah, termasuk kurangnya buku pegangan bagi guru dan siswa.
Gerakan literasi sekolah dan supervisi internal juga dinilai belum optimal dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka di lapangan.
Ketua STMIK Bina Patria Kartika, Imam Santoso, SE SKom MKom menyampaikan pentingnya peran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Perguruan Tinggi.
"Kami terus berupaya memperbaiki mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berkomitmen dalam pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan inovasi yang menguntungkan berbagai stakeholders (pemerintah, industri, instansi terkait)," ujarnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Unjuk Rasa di Gedung DPRD Temanggung, Kawal Regulasi Pilkada
Tim Dosen Yeza Febriani, MSc, Dr. Ericka Darmawan, SSi SPd MPd Kapti, SKom M.Kom dibantu 2 Mahasiswa Panca Dewi Saputri dan Felix Joko Nugroho.
Dr Ericka Darmawan menjelaskan penggunaan berbagai metode pembelajaran, menganalisis capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP), mengembangkan alur tujuan pembelajaran (ATP), serta memberikan pelatihan tentang digitalisasi multimedia kepada para guru.