MAGELANGEKSPRES -- Inilah sudut pandang Islam dari maraknya trend AI yang mampu menghidupkan kembali orang yang telah meninggal.
Viralnya video yang mengubah foto orang meninggal menjadi hidup kembali belum lama ini menggemparkan masyarakat.
Kemutahiran dari kecerdasan buatan atau AI inilah yang mampu menciptakan realitas virtual berbentuk avatar dari rupa seseorang yang telah tiada menjadi sebuah video yang terlihat nyata dan hidup.
Oleh karena itu bagaimana pandangan Islam terkait fenomena ini? Apakah Islam membenarkan adanya hal tersebut?.
BACA JUGA:Waktu Terkabulnya Doa yang Seringkali Diremehkan : Antara Azan dan Iqomah
Menghidupkan Orang Meninggal Menurut Islam
Segala hal akan terjadi bila seatas izin Allah SWT termasuk dalam hal ini.
Namun lain halnya dengan upaya seseorang yang mencoba untuk mendahului sang pencipta dengan menciptakan suatu hal yang bersifat menyandingi apa yang telah ditetapkan.
Seperti hadist nomor 5961 dalam kitab Shahih Bukhari sebagai berikut.
“Barangsiapa menggambar suatu gambar dari sesuatu yang bernyawa di dunia, maka dia akan diminta meniupkan ruh kepada gambarnya itu kelak di hari akhir, sedangkan dia tidak kuasa untuk meniupkannya.” (HR. Bukhari).
Berdasarkan hadist tersebut, manusia pada umumnya tidak dapat membangkitkan kehidupan manusia setelah kematian walau berniat untuk membentuk rekayasa dari makhluk hidup.
Bahkan jika melihat mukzizat yang diperoleh Nabi Isa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Ilyas dengan karomahnya yang dapat menghidupkan kembali seseorang.
Sesungguhnya hal tersebut didasari dengan izin Allah SWT melalui panjatan doa dari para nabi.
Seperti penjelasan pada kisah nabi berikut yang juga tertuang dalam ayat Al-Quran.