MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM -- Tak lama lagi warga di Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang akan mendapatkan suplay air bersih selama 24 jam. Itu terjadi jika pembangunan Mata Air Sripunganten Tidar Utara Kota Magelang, tuntas dilakukan.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) masih mengerjakan proyek sebesar Rp10,7 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut.
Kepala DPUPR Kota Magelang MS Kurniawan mengatakan, target pembangunan proyek dari pusat ini akan selesai pada akhir 2024 mendatang.
BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, Debit Air PDAM Kota Magelang Tetap Stabil karena Alasan Ini
Tujuan dari pembangunan bak penampungan ini, agar pasokan air bersih mampu mencukupi kebutuhan air warga di Kecamatan Magelang Selatan.
“Keberadaannya bisa segera dirasakan masyarakat, khususnya di wilayah Magelang Selatan," ujar MS Kurniawan.
Pembangunan Mata Air Sripungaten tentu saja disambut positif oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Magelang.
BACA JUGA:PDAM Kota Magelang Tuntaskan Pekerjaan Pergantian Pipa di Jalan Ali Basah Sentot Sebelum Batas Waktu
Pasalnya, wilayah Magelang Selatan selama ini memang cukup sulit untuk mendapatkan suplai air bersih selama 24 jam.
Direktur PDAM Kota Magelang, Bambang Pulunggono mengatakan, faktor yang membuat wilayah Magelang Selatan kesulitan mendapatkan suplay air melimpah karena kondisi topografi dan mata air yang terbatas.
"Selain itu, khusus di wilayah Magelang Selatan, kita harus menghidupkan pompa listrik dan diesel, karena kecenderungan lokasinya memiliki topografi lebih tinggi dibanding bak penampungan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Komitmen Layanan Prima untuk Pelanggan, PDAM Kota Magelang Bakal Gratiskan Tagihan Air untuk Veteran
Adanya pembangunan Mata Air Sripungaten, kata Bambang, tentunya akan menambah stok air yang akan dialirkan di Magelang Selatan.
Dia menyebut, debit air yang akan diambil dari Sripungaten sekitar 35 liter per detik.
"Dengan jumlah itu maka kebutuhan air bersih di wilayah Magelang Selatan kemungkinan akan bisa teratasi walaupun tidak 100 persen,” ucapnya.