“Saya berharap polemik ini bisa diselesaikan dengan baik sesuai mekanisme dalam organisasi PAN, tidak ada main belakang dan sliding demi nafsu kekuasaan semata,” katanya.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, Pengurus DPD, DPC dan Kader PAN Wonosobo telah mengambil sikap antara lain.
1. Penunjukan Ketua Sekretaris & Bendahara dengan cara formatur tunggal tanpa komunikasi sama sekali dengan pengurus yang sah juga kader.
Sehingga penolakan dari DPD dan DPC terhadap keputusan sepihak yang terkesan arogan tersebut justru merupakan konsekwensi logis dari sikap dan komitmen kader terhadap organisasi.
2. Penunjukan KSB Partai tersebut kebetulan merupakan sosok yang ahistoris dengan kesejarahan PAN Wonosobo.
Penunjukan terhadap orang yang tidak terlibat dengan pahit getirnya berjuang bersama. Dengan kata lain pimpinan diserahkan kepada orang yang asing di tubuh partai.
BACA JUGA:Balai Ternak Baznas di Wonosobo Siap Kembangkan Dombos - Dampingi Peternak Lokal
3. Disegelnya kantor tersebut merupakan bentuk reaksi dan sikap tegas pengurus DPD, DPC dan kader.
4. Terkait dengan sikap resmi dan tertulis terhadap SK kepengurusan yang baru segera diluncurkan.
5. Secara otomatis juga mempertanyakan Rekomendasi Sdr Sidqi Ferin sebagai Calon Wakil Bupati Wonosobo.
Karena tidak mencerminkan aspirasi dan dukungan dari segenap kepengurusan DPD, DPC maupun kader PAN Wonosobo.
Terpisah Sekretaris baru DPD PAN Dedy Kurniawan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan lantaran sedang fokus persiapan pendaftaran calon bupati dan wabup pasangan Itab-Sidki.
"Maaf pak. Kita lagi persiapan untuk pendaftaran besok . Nanti kalau prosesi pendaftaran sudah beres insyaAllah kita ketemu saja ga papa . Terimakasih atas pengertiannya," ucap Dedy.
Perlu diketahui bahwa beberapa nama yang hilang dari SK lama dan nama baru yang muncul di SK baru yaitu Ketua Majelis Penasehat Iswo Prayogo diganti oleh Ika Sulistya Putra.
BACA JUGA:45 Anggota DPRD Wonosobo Disumpah, Utamakan Kepentingan Rakyat
Ika yang awalnya ketua diganti oleh Sidqi Ferin Diana, Sekretaris Edi Saryono diganti oleh Dedy Kurniawan.