Pembangunan Sumber Air Sri Punganten di Kota Magelang Telan Dana Rp10,7 Miliar

Sabtu 31-08-2024,18:13 WIB
Reporter : Haryas Prabawanti
Editor : Malik Salman

Magelang, MAGELANGEKSPRES.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang tengah membangun sumber air baru bernama Sri Punganten.
Kepala DPUPR Kota Magelang, Wawan Kurniawan menyebut, pembangunan Sri Punganten menggunakan sumber dana dari DAK sebesar 10,7 miliar.

"Saat ini proyek sudah dikerjakan dan berjalan kurang lebih 20 persen kondisi yang terlaporkan, namun secara fisik sudah hampir 50 persen," kata Wawan saat dihubungi Magelang Ekspres, Jumat 30 Juni 2024.

Lebih lanjut, Wawan menyebut, pembangunan Sri Punganten akan melalui tahapan broncaptering, reservoar dan distribusi .

BACA JUGA:Calon Petahana Aziz-Mansyur Bakal Tambah Program Baru Jika Kembali Terpilih di Kota Magelang

Sebagai informasi, broncaptering adalah salah satu Sistem Instalasi Pengolahan Air Sederhana (SiPAS) yang digunakan untuk penyediaan air minum pada unit air baku dan berfungsi melindungi dan menangkap air dari mata air untuk ditampung dan disalurkan ke pipa transmisi ke reservoir.

Sedangkan reservoir adalah tempat yang dipergunakan untuk menyimpan suatu cadangan seperti air.

"Cadangan air tersebut kemudian dipompa dialirkan ke gunung tidar, kondisi broncaptering saat ini pembersihan 15 persenan, reservoar sama," jelas Wawan.

Nantinya, lanjut Wawan, jika sumber air tersebut dibangun, maka seluruh masyarakat Kota Magelang dapat menikmati aliran selama 24 jam tanpa menunggu.

BACA JUGA:Andika Perkasa Datang ke Magelang untuk Pertama Kalinya Usai Daftar Calon Gubernur

Sebab, selama ini, masih ada beberapa wilayah di Kota Magelang yang hanya bisa menyalakan air selama 10 jam.

Selain itu, Wawan menuturkan, pembangunan Sri Punganten juga sebagai cara untuk  meminimalisir kebocoran pipa yang sangat tinggi bahkan bisa mencapai 50 persen.

Terlebih, beberapa pipa yang sudah terpasang di Kota Magelang saat ini usianya sudah sangat tua sehingga memerlukan peremajaan atau penambahan agar beban kerjanya tidak banyak dan tidak rawan kebocoran.

Wawan mengatakan, rencananya, pembangunan Sri Punganten bakal digeber dan selesai pada pertengahan Desember 2024.

Namun demikian, Wawan memastikan, pembangunan Sri Punganten tidak akan mengganggu jalannya lalu lintas meskipun pengerjaannya bersamaan dengan semi underpass Canguk.

BACA JUGA:Antisipasi Kemarau, PDAM Kota Magelang Siagakan 3 Truk Tangki Air Bersih

Kategori :