MAGELANG EKSPRES-Dengan taufik dan hidayah dari Allah Ta'ala, seseorang akan terus termotivasi untuk senantiasa mengerjakan amal-amal kebaikan.
Hari-harinya akan dihiasi dengan amal-amal saleh yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Tiada hari tanpa amal saleh. Dari sekian banyak amal-amal saleh yang diperintahkan Allah dan dicontohkan Rasulullah, orang tersebut akan memilih amal saleh yang paling afdol sesuai kemampuannya.
BACA JUGA:Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #6, Mewariskan Mushaf
Dan pilihan yang paling tepat itu tak akan dimiliki oleh orang-orang yang berilmu.
Dari sekian amal saleh yang disyariatkan dalam Islam, ada amal-amal saleh yang pahalanya terus mengalir walaupun orang yang beramal itu sudah mati.
Walaupun dia telah berpindah dari negeri tempat beramal, tapi pahalanya tidak terhenti darinya. Namun, justru derajatnya terus bertambah, kebaikannya terus tumbuh, dan pahalanya terus berlipat ganda di alam kubur.
Diantara amal saleh yang pahalanya terus mengalir walaupun orang yang beramal sudah mati adalah mendidik anak menjadi saleh.
BACA JUGA:Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #5, Membangun Masjid
Dalam riwayat hadis yang sahih yang diriwayatkan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ: مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ“Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah berada di dalam kuburnya setelah meninggal dunia:
(1) Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu,
(2) orang yang mengalirkan sungai,
(3) orang yang menggali sumur,
(4) orang yang menanam kurma,