“Saya dorong betul, khususnya yang masih milenial ini, jangan takut menjadi inovator untuk mengolah sumber daya kita. Bermimpilah jadi pengusaha, jangan hanya bangga menikmati produk atau inovasi orang lain,” tandasnya.
Kabid Litbang Sri Palupi menyebut, 19 peserta yang lolos seleksi administrasi terdiri atas 7 peserta kategori pelajar dan 12 kategori umum. Secara kuantitas, jumlah peserta lolos seleksi administrasi menurun dibanding tahun sebelumnya, tetapi secara kualitas, jika dilihat dari proposal yang disusun, ada peningkatan siginifikan.
Ada berbagai bidang fokus yang akan diangkat peserta dalam Lomba Krenova. Beberapa di antaranya yakni Pertanian dan Pangan, Energi dan Rekayasa, Teknologi Manufaktur, Kesehatan, Pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Industri Kreatif.
“Mekanisme penilaian berikutnya nanti, peserta akan kita beri kesempatan untuk presentasi dan peragaan karya selama 20 menit serta Tanya jawab dengan juri maksimal 25 menit,” sebutnya.
BACA JUGA:Personel Polres Purworejo Harus Jadi Teladan Zero Knalpot Brong
Salah satu peserta, Widiantoro (46), mengaku antusias mengikuti Lomba Krenova dengan harapan dapat mengembangkan bergam produk kerajinan yang telah dijalankannya dalam beberapa tahun terakhir dalam wadah WD Omah Kreatif di Desa Jati Kecamatan Bener. Tidak sekadar berkompetisi, ia juga ingin menimba wawasan dan pengalaman dari peserta lain.
“Kita harapannya bisa mengembangkan pemberdayaan, baik SDM maupun SDA,” ujarnya. (top)