Digusur, PKL Borobudur Gelar Aksi Demo Tuntut Hak dan Keadilan

Minggu 22-09-2024,10:12 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Nur Imron Rosadi

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM Pedagang Kaki Lima (PKL) Borobudur yang menjadi korban penggusuran oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) tmenggelar aksi demo untuk menuntut hak dan keadilan.

Paguyuban Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB) menggelar aksi demo di depan TIC Borobudur guna menuntut kepastian nasib mereka, belum lama ini.

Hal ini dilakukan karena PT TWC tidak serius dalam memenuhi tanggung jawabnya memberikan kepastian kepada PKL Borobudur.

BACA JUGA:PT TWC Seakan Lepas Tangan, Kuasa Hukum PKL Borobudur Akan Tempuh Berbagai Cara hingga Gugatan

BACA JUGA:Kapal Mendoan Kebumen Jadi Berkah Baru Bagi Para PKL

Royan Juliazka Chandrajaya Pengabdi Bantuan Hukum LBH Yogyakarta yang saat ini menjadi kuasa hukum PKL Borobudur menjelaskan bahwa aksi ini merupakan respon karena akan adanya peresmian Pasar Seni Kujon oleh Presiden Joko Widodo.

Padahal masih ada ratusan pedagang yang belum terakomodir masuk ke dalam Pasar Seni Kujon.

"Sudah 3 kali pertemuan belum ada solusi dan hasil untuk keberlangsungan masa depan PKL yang digusur,” terangnya.

BACA JUGA:Gerakan Ibu Hamil Sehat, Strategi Pemkot Magelang Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

BACA JUGA:Sebagian Pedagang Mulai Berjualan di Kampung Seni Borobudur

Muhammad Zulianto selaku Ketua SKMB menjelaskan bahwa aksi tersebut telah dilakukan kesekian kalinya, tuntutannya masih sama yaitu menuntut hak bisa diberikan kepada PKL Borobudur.

Zulianto pun menjelaskan sejak penggusuran tidak berdagang selama berbulan-bulan.

"Kami hanya pengen berdagang lagi seperti dahulu, tanpa adanya kebijakan yang merugikan kepada kami dan semena-mena terhadap kami," imbuhnya.

BACA JUGA:Polres Temanggung Bertekad Wujudkan Zero Knalpot Brong

Muhammad Zulianto bercerita bahwa  PT. TWC menyuruh SKMB untuk bergabung dengan paguyuban lain.

Kategori :