Pemkab Temanggung Tutup PT MMP Usai Demo Warga Pendowo: Pabrik Dinilai Belum Kantongi Izin Lengkap

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Temanggung resmi menghentikan seluruh operasional PT Matrama Mitra Polyester (MPP) setelah ratusan warga Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan, menggelar demonstrasi pada Selasa (2/12/2025).

“Operasional PT MMP ditutup. Tidak boleh ada kegiatan apa pun di pabrik ini,” tegas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Temanggung, Dwi Sukarmei.

Dwi menjelaskan, keputusan penutupan diambil berdasarkan hasil kajian yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut belum mengantongi izin operasional lengkap.

BACA JUGA:Ratusan Sopir Angkot Temanggung Demo, Tuntut Larangan Odong-odong dan Tolak Trans Jateng

Selain itu, lokasi pabrik yang berdiri di tengah permukiman padat penduduk di Desa Pendowo juga menjadi perhatian serius.

Menurutnya, perusahaan wajib memenuhi seluruh perizinan sebelum beroperasi, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), izin lingkungan, KKPR, serta berbagai izin lain yang menjadi syarat sah beroperasinya sebuah pabrik.

“Yang namanya izin itu banyak, bukan hanya satu. Mungkin ada sebagian, tetapi belum semuanya lengkap,” jelasnya.

BACA JUGA:Termakan Hoaks Demo Magelang, Pemuda Temanggung Ditangkap Bawa Celurit

Ia menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan instansi lain yang berwenang, untuk menindaklanjuti persoalan perizinan PT MMP.

“Secepatnya kami akan koordinasi terkait perizinan PT MMP,” tegasnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan adanya kelalaian pemerintah daerah sehingga pabrik bisa beroperasi selama ini, Dwi menampik hal tersebut.

BACA JUGA:Jemput Peserta Aksi Demo yang Diamankan Polisi, Agus Gondrong: Jangan Mudah Terprovokasi!

“Tidak ada istilah kecolongan. Kami akan berkoordinasi lagi dengan semua lembaga pemerintahan di Temanggung,” ujarnya.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Pendowo menggelar aksi protes di depan PT MMP.

Sumber: temanggung ekspres