Pemkab Temanggung Tutup PT MMP Usai Demo Warga Pendowo: Pabrik Dinilai Belum Kantongi Izin Lengkap
DEMOSTRASI. Ratusan warga Desa Pendowo Kecamatan Kranggan melakukan demostransi di depan pabrik PT MMP kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
Mereka menuntut penutupan pabrik karena aktivitas industri tersebut dianggap sangat mengganggu kenyamanan warga.
Keluhan warga mencakup suara bising hingga bau menyengat yang berasal dari aktivitas produksi.
BACA JUGA:Siswa SMK Mipha Parakan Galang Dana dan Gelar Salat Gaib untuk Korban Bencana di Sumatera
Pabrik kayu lapis itu disebut telah beroperasi selama kurang lebih satu tahun.
“Dulu hanya gudang. Namun setahun terakhir ada aktivitas hingga malam hari,” kata Agung Giyanto, warga setempat.
Hal senada disampaikan Sukoyo (78), warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan area pabrik.
Ia mengaku tembok pembatas rumahnya ikut dibongkar pihak pabrik tanpa izin.
BACA JUGA:Bupati Temanggung Alihkan Anggaran Mobil Dinas Rp1,8 Miliar Untuk Perbaikan Jalan Rusak di Kandangan
“Tembok rumah saya ikut dibongkar tanpa izin,” ucapnya.
Sukoyo menambahkan, pihak perusahaan tidak pernah menjalin komunikasi dengan warga sekitar, termasuk soal izin lingkungan.
“Aktivitasnya sampai malam. Bau dari pabrik sangat menyengat, bikin pusing dan mual. Kami belum pernah dimintai izin. Harapan kami, pabrik ditutup total,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres