Kata Mujahid, yang dimaksud adalah istiqamah di atas Islam.
Menurut Qatadah tentang ayat tersebut, “Seandainya kalian beriman semuanya, maka Kami akan limpahkan kepada kalian dunia.”
2. Jika mereka terus berada (istiqamah) dalam kesesatan maka Allah akan melimpahkan kepada mereka rezeki. Itu bukan karena kecintaan Allah, namun karena istidroj, agar mereka terus menerus dalam kesesatan.
Pengertian ini semakin dikuatkan dengan ayat selanjutnya yang menyatakan bahwa itu adalah ujian untuk mereka.
Pengertian kedua ini serupa dengan ayat lainnya,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)
Juga dalam ayat ini,
نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ بَل لَّا يَشْعُرُونَ“Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’minun: 55-56)
BACA JUGA:4 Cara Istiqamah Dalam Kehidupan Manusia
Semoga Allah Ta'ala senantiasa menjaga dan memberikan karunia pada kita sehingga terus diteguhkan dalam ketaatan dan keimanan pada-Nya. (*)