Sebagaimana seseorang yangg ingin menghadap Allah Ta'ala untuk beribadah maka harus thaharah.
Demikian pula Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pun memerintahkan umatnya untuk memperbanyak istighfar setelah Fathu Makkah, pembebasan Kota Makkah.
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (3)“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr: 1-3)
Di bagian akhir surat An Nashr menjelaskan tentang semakin dekatnya ajal Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Maka akhiri hidup kita dengan memperbanyak istighfar seperti yang dilakukan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menjelang ajalnya.
BACA JUGA:Amalan yang Paling Dicintai Allah, Sedikit tapi Kontinyu daripada Banyak tapi Hanya Sekali
3. Memperbanyak membangun husnuzhan kepada Allah
Husnuzhan kepada Allah diajarkan pada kita dalam doa. Ketika berdoa kepada Allah, kita harus yakin bahwa doa kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan sebab terkabulnya doa dan menjauhi berbagai penghalang terkabulnya doa.
Kita harus semakin yakin dengan Allah. Hanya khouf (takut) dan roja' (berharap) pada Allah.
Apabila masih sehat dan masih muda maka kedepankan khauf dan ketika di ujung usia maka kedepankan roja', berharap pada Allah agar diampuni dosanya.
4. Memperbaiki diri dan tidak bersengkata dengan orang lain
Di ujung usia, hendaklah calling dawn. Hindari gesekan dengan saudara, teman dan orang lain. Jangan sampai ada hak orang lain yg belum dipenuhi sehingga bisa mempengaruhi seseorang masuk surga.
Hindari sampai punya musuh. Sudah waktunya untuk mempersiapkan diri menyambut kematian. Hindari ketegangan dengan orang lain karena hal yang sepele, seperti memperjuangan sesuatu yang tak ada manfaatnya. Tinggalkan mati dengan nol kedaliman.
BACA JUGA:3 Amalan Istimewa di Hari Jumat Bisa Jadi Tabungan Pahala di Hari Kiamat
Jangan sampai di akhir hayat membawa kezaliman pada orang lain sehingga bisa mengurangi pahala kita di akhirat.