Amalan Prioritas di Ujung Usia

Selasa 08-10-2024,07:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah. Rasul shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab,

أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang rutin (kontinu), walaupun sedikit.”

’Alqomah pernah bertanya pada Ummul Mukminin ’Aisyah, ”Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam beramal? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?” ’Aisyah menjawab,

لاَ. كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَطِيعُ

”Tidak. Amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan.”

BACA JUGA:Amalan yang Paling Dicintai Allah, Berbakti pada Kedua Orang Tua baru Berjihad di Jalan Allah

Di antaranya lagi Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam contohkan dalam amalan shalat malam. Pada amalan yang satu ini, beliau menganjurkan agar mencoba untuk merutinkannya. Dari ’Aisyah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ

”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.”

Orang yang senantiasa mengerjakan amal saleh secara rutin maka akan mendapatkan pahala dari amalan tersebut walaupun dalam kondisi uzur sehingga tidak mengerjakannya.

Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang senantiasa merutinkan shalat malam. Ketika beliau sedang safar atau perang sehingga meninggalkan shalat malam namun beliau tetap mendapatkan pahala shalat malam.

BACA JUGA:Inilah Penyebab Amalan Kita bisa Terhapus Tanpa Disadari

Contoh yang lain misalnya, seseorang yang merutinkan shalat sunnah rawatib. Ketika orang itu safar atau uzur karena sakit sehingga tidak bisa mengerjakannya maka akan tetap mendapatkan pahala shalat rawatib.

Orang mukmim yang beramal saleh akan mendapatkan pahala yang tak pernah putus. Maka pahala akan terus mengalir. Amalan ringan itu bisa menjadi tabungan di hari tua.

Ketika kita punya kebiasaan shalat rawatib, puasa sunnah, maka pahalanya akan terus mengalir walaupun secara fisik jasad kita tidak mampu karena sakit atau sebab lain.

2.  Memperbanyak bertaubat pada Allah

Kategori :