WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali menggelar rembuk stunting jilid II yang melibatkan Camat, Kepala Desa, Lurah dan Bidan Desa di Ruang Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, belum lama ini.
Hal tersebut sebagai bagian dari upaya penguatan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Wonosobo.
Plt Bupati Wonosobo Muhammad Albar, mengajak tim percepatan penurunan stunting untuk bekerja lebih keras, saling berkoordinasi, kolaborasi, koneksitas dan saling perkuat komitmen.
BACA JUGA:Ruas Jalan Perjiwo Kalikajar Wonosobo Mulus, ATS dan Stunting Harus Mampu Ditekan
Juga perkuat kemitraan dan sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan.
"Melalui rembuk ini kita dapat meningkatkan komitmen semua pihak, sehingga upaya konvergensi dalam rangka penanganan stunting dapat secara efektif mencapai tujuan, seiring pelaksanaan komitmen bersama yang sinergis," katanya.
Selain itu, melalui konvergensi bersama ini diharapkan mampu mencegah munculnya lebih banyak permasalahan stunting, dan targetnya tidak ada lagi ditemukan kasus stunting baru atau zero new stunting.
BACA JUGA:Desa Rawan Stunting di Wonosobo Terima Paket Makanan Ikan Olahan
Para pihak juga diminta untuk meningkatkan komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting bersama-sama, serta program yang telah dirancang mampu direalisasikan dengan baik.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya penurunan stunting, baik BUMN, BUMD, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, swasta, komunitas, dan masyarakat.
"Saya minta Kepala Desa dapat terus berkomitmen dalam pengentasan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya, salah satunya melalui dukungan anggaran untuk pemberian intervensi penanganan stunting, baik sensitif maupun spesifik,” pintanya.
BACA JUGA:Upaya Turunkan Angka Stunting di Wonosobo, Pengukuran Lingkar Lengan Atas
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Wonosobo, Dyah Retno Sulistiyowati menjelaskan, kegiatan rembuk stunting adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan, intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang terintegrasi antara Perangkat Daerah penanggung jawab layanan.
"Dukungan dan kerjasama seluruh lintas sektor serta komitmen dalam program aksi percepatan penurunan stunting terutama para Kades dan Bidan Desa yang langsung berperan penting,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengapa perlu adanya rembuk Stunting jilid II tentunya untuk mewujudkan satu data penanganan stunting.