MAGELANG UTARA, MAGELANGEKSPRES.COM - Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Magelang, Ahmad Aziz menilai Job Fair konvensional perlu dikombinasi dengan digital agar efektif dan efisien.
Hal itu disampaikan Aziz saat menghadiri Job Fair 3.0 Achieve Your Dream Cereer! yang diadakan Universitas Tidar (Untidar) Magelang, di Gedung dr. HR Suparsono komplek kampus Untidar, belum lama ini.
"Kombinasi job fair digital dan konvensional misalnya aplikasi E-Makaryo milik Disnaker Provinsi Jawa Tengah," kata Aziz.
BACA JUGA:Ribuan Lowongan Job Fair 2024 Kota Magelang, Masih Buka Sampai Besok Lho!
Lebih lanjut, Aziz menjelaskan, E-Makaryo milik Disnakertrans Provinsi Jateng sudah ada akun 1 juta lebih yang terdaftar.
Hal itu artinya sudah makin banyak orang yang mencari kerja lewat aplikasi itu.
Tak hanya itu, E-Makaryo juga memiliki keunggulan yakni sudah diintegrasikan dengan Dinas Penanaman Modal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, dan berjejaring dengan Kabupaten/Kota di Jateng.
BACA JUGA:SMK Citra Medika Gelar Job Fair dan Launching TeFa
"Kalau dulu pencari kerja harus datang ke perusahaan, harus melalui tes bisa sampai 5 kali. Kalau memanfaatkan teknologi ada penghematan uang, tenaga, dan mengurangi polusi. Jadi teknologi harus dimanfaatkan," imbuhnya.
Namun demikian, Aziz mengakui, Job Fair konvensional seperti yang digelar Untidar masih dibutuhkan bagi para pencari kerja (pencaker) maupun perusahaan-perusahaan penyedia lowongan pekerjaan.
"Job Fair seperti ini masih dibutuhkan karena ada tes secara langsung, melamar lalu nanti sore atau besok bisa langsung tes, harapannya banyak yang diterima," ujar Aziz.
BACA JUGA:Kenalkan Dunia Kerja ke Siswa, SMKN 2 Magelang Gelar Job Fair dan P5 dengan Tema ‘Kebekerjaan’
Hal senada juga disampaikan Rektor Untidar Prof Dr Sugiyarto MSi.
Sugiyarto mengatakan, Job Fair merupakan fasilitas untuk memberikan peluang informasi seluas-luasnya kepada alumni untuk mendapatkan pekerjaan sesuai talentanya masing-masing.
"Tidak harus sesuai jurusan, talenta bisa terbentuk, terbuka untuk masyarakat umum, ini forum kebersamaan," ujar Sugiyarto.