Artinya: Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi, melainkan Allah yang Maha Penyantun lagi Mahamulia . Mahasuci Allah dan Mahatinggi, Rabb Arsy yang agung, serta segala puji bagi Allah Rabb alam semesta. (HR. Ahmad dalam musnadnya, no. 701 dan Al-Hakim, 1:508. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir).
Doa Kesembilan
Doa Ketika Sedang Gundah dan Sedih
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak seseorang tertimpa kegundahan dan kesedihan, lalu ia membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.ALLOHUMMA INNI ‘ABDUK, IBNU ‘ABDIK, IBNU AMATIK, NAASHIYATI BIYADIK, MAADHIN FIYYA HUKMUK, ‘ADLUN FIYYA QODHO-UK. AS-ALUKA BIKULLISMIN HUWA LAK, SAMMAYTA BIHI NAFSAK, AW ANZALTAHU FII KITAABIK, AW ‘ALLAMTAHU AHADAN MIN KHOLQIK, AWISTA’TSARTA BIHI FI ‘ILMIL GHOIBI ‘INDAK. AN TAJ’ALAL QUR’ANA ROBI’A QOLBI, WA NUURO SHODRI, WA JALAA-A HUZNI, WA DZAHABA HAMMI.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa).
Ubun-ubun ku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, ketentuan-Mu kepadaku adalah adil.
Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dada ku, pelenyap duka dan kesedihanku.
BACA JUGA:Kumpulan Doa Sebelum Bekerja, Semoga Jadi Pembuka Pintu Rezeki
Jika bacaan tersebut dibaca, Allah akan menghilangkan kegundahan dan kesedihan orang tersebut kemudian menggantikannya dengan kegembiraan. Seorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya?” Beliau menjawab, “Tentu. Seharusnya orang yang mendengar doa tersebut mempelajarinya.”
‘Abdullah bin Mas’ud berkata, “Apabila seorang nabi tertimpa kesusahan, maka ia meminta tolong kepada Allah dengan bertasbih.”
(HR. Ahmad dalam musnadnya, 1:391, 452; Al-Hakim, 1:509; Ibnu Hibban, no. 972; Abu Ya’la, no. 5297; Ibnu As-Sunni, no. 340; Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, no. 10352 dengan sanad sahih).
Semoga Allah Ta’ala senantiasa membimbing kita sehingga bisa mengamalkan doa-doa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. (*)
Sumber https://rumaysho.com/38705-doa-agar-segala-keinginan-terkabul-saat-menghadapi-kesulitan-dan-kesedihan.html