MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Sebagai upaya mencegah tawuran di kalangan remaja yang marak terjadi belakangan ini di Magelang, KONI Kota Magelang menciptakan kompetisi tinju perdana dari seluruh petinju di eks-Karesidenan Kedu.
Kasus tawuran yang terjadi di wilayah Magelang, belakangan ini memang marak terjadi.
Mirisnya, sebagian besar para pelaku masih di bawah umur, bahkan masih duduk di bangku SMP.
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Tawuran Remaja di Kota Magelang, 4 Pelaku Ditahan
Tentu saja hal ini menjadi keprihatinan semua pihak. Termasuk insan olahraga di Kota Magelang.
Karena itu, KONI Kota Magelang mencoba mengenalkan olahraga tinju kepada seluruh pelajar, agar mereka menyadari pentingnya jiwa kesatria sebagai budaya masyarakat Indonesia.
Ketua KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar mengatakan, kompetisi tinju yang bertajuk Magelang Big Fight ini bertujuan untuk memperebutkan Piala Ketua KONI Kota Magelang, berlangsung pada Minggu, 15 Desember 2024.
BACA JUGA:Polres Magelang Kota Amankan 35 Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran
Setidaknya, kata Ali, ada 92 peserta berpartisipasi dalam kompetisi tinju di Kota Magelang tersebut.
Peserta terdiri dari 40 persen atlet tinju dan 60 persen merupakan peserta umum (bukan altet).
"Kompetisi ini menjadi yang pertama digelar di Kota Magelang. Terakhir kompetisi Big Fight digelar tahun 2018, tapi untuk kalangan dewasa," ujarnya.
BACA JUGA:Pelaku Utama Tawuran Remaja Berhasil Dibekuk di Luar Kota Magelang
Dia merasa, kompetisi di atas ring ini adalah bagian dari edukasi dan pengenalan olahraga tinju.
Menurutnya, olahraga tinju dapat mengasah sikap kesatria, sportivitas, dan tentu mengindari kekerasan.
"Di samping kita mencari bibit-bibit muda petinju. Harapannya adanya kompetisi ini dapat menularkan semangat antikekerasan. Kalau mau bersaing, berkompetisi, ya di atas ring inilah kalau merasa dia sportif dan kesatria," ucap Ali.