BACA JUGA:Terminal Tidar Tipe A Kota Magelang Punya Wisata Kebun Anggur dan Cafe Estetik
Bukan hanya itu dirinya menerangkan bahwa terkadang fasilitas yang sudah diperbaiki hari ini, besok sudah rusak lagi.
"Ada karena motor maupun mobil yang memaksakan untuk makai trotoar sehingga tertabrak, rusak. Nah ini, yang sering kita temui di lapangan," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah trotoar di sejumlah titik di Kota Magelang dalam kondisi rusak dan tidak memadai.
BACA JUGA:Danrem Pamungkas Soroti Program Makan Bergizi Gratis di Magelang
Warga mengeluhkan, trotoar kontruksi keramik yang dibangun lebih dari 10 tahun yang lalu itu, mulai rusak dan terkesan licin.
Pantauan Magelang Ekspres menemukan sedikitnya lima lokasi trotoar yang tersebar di tiga kecamatan.
Kerusakan ini beragam, mulai dari keramik yang pecah dan berlubang, sebagian hilang, dan ada juga yang mengembung akibat pertumbuhan akar pohon.
BACA JUGA:Berawal dari Tumpukan Sampah Dua Pemuda di Kota Magelang Sukses Budidaya Maggot
Di Jalan Jenderal Sudirman Magelang Selatan misalnya, tampak di bagian batang pohon, keramik terlihat pecah.
Bahkan, sebagiannya lagi banyak yang hilang, cuma ditutup dengan semen.
Kemudian di sekitar Gelora Sanden, Magelang Utara juga sama beberapa keramik trotoar pecah.
BACA JUGA:Berawal dari Tumpukan Sampah Dua Pemuda di Kota Magelang Sukses Budidaya Maggot
Ironisnya, kondisi semakin diperparah karena munculnya aksi vandalisme.
Salah satu pengguna jalan, Agus mengaku, kondisi keramik di trotoar jalan sebenarnya mendesak untuk diganti.
Dikhawatirkan jika tidak segera diperbaiki pecahan keramik bisa membahayakan pejalan kaki.