"Engkau pernah melihat kesengsaraan dalam hidupmu, engkau pernah lewat kesulitan dalam hidupmu?"
Dia mengatakan, "Tidak, demi Allah!"
"Enggak pernah lewat kesengsaraan dalam hidupku."
Lupa dengan semua itu.
Mungkin ada teman-teman yang sedang dalam kesulitan, sebagian yang harus hijrah dari pekerjaan yang haram, kemudian dia keluar dari tempat itu. Sebagian orang keluar dari tempat kerjanya yang haram, mencari kerjaan lain dulu, baru dia mau keluar. Tapi ada orang enggak (begitu). Kemudian keluar. Dia menghadapi kesulitan di keluarganya, di orang tuanya. Kadang kala berpikir besok mau makan apa, wallahu a'lam, dia enggak tahu juga.
BACA JUGA:Apa Itu Shalat Bardain dan Shalat Wusthaa?Keduanya Memberikan Jaminan Surga
Kehidupan dunia ini walaupun panjang tapi sebentar! Maka jangan iri sama orang-orang yang dikasih kenikmatan.
Kalau kita lihat memang mungkin banyak orang-orang kafir yang lebih sukses, yang kayaknya hidupnya nyaman terus. Padahal, kita lebih nyaman hidupnya, tinggal menunggu waktu. Dan kita punya hati, yang kalau menerima ketentuan Allah maka akan menjadi orang yang paling kaya.(*)