Tujuannya, menumbuhkan tanggung jawab lingkungan sejak usia sekolah sekaligus mendukung program Sekolah Adiwiyata yang telah berjalan di banyak satuan pendidikan.
“Harapan kami, program ini bukan berakhir di ruang pelatihan. Kami ingin ini menjadi gerakan yang menular dari satu pelajar ke pelajar lainnya, dari sekolah ke rumah, dari rumah ke masyarakat,” ungkap Yunus.
Lebih dari sekadar kegiatan, Pemuda Sekolah Sampah menjadi ruang perjumpaan gagasan dan agen aksi perubahan, bukan sekadar penonton.