MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Tiga kursi jemaah haji asal Kabupaten Magelang kini kosong di antara rombongan haji, mereka tidak pulang ke rumah.
Mereka pulang ke haribaan Ilahi, wafat saat menunaikan ibadah rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Musim haji 1446 Hijriah ini membawa suka, haru, dan kehilangan bagi warga Kabupaten Magelang.
BACA JUGA:2 Jemaah Haji Asal Kabupaten Magelang Meninggal di Tanah Suci
Tiga jemaah haji lanjut usia meninggal dunia saat menjalani rangkaian ibadah haji, seluruhnya karena kondisi kesehatan yang terus menurun.
"Ketiganya telah dimakamkan di Syaraya, Makkah, sesuai ketentuan otoritas Arab Saudi,” ujar Plh Kasi PHU Kemenag Kabupaten Magelang, Khamim Setiawan, Rabu, 2 Juli 2025.
Mereka adalah Abdul Rohmat Dullah Sayuti, jemaah Kloter 81 asal Daleman, Pakis, yang wafat pada 8 Juni setelah mengalami sesak napas usai kembali dari Mina.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji di Kabupaten Magelang Diberangkatkan ke Tanah Suci
Kemudian Miyatun Sutominjoyo, juga dari Kloter 81, warga Bateh, Candimulyo, yang meninggal dunia di RS King Abdul Aziz, Jeddah, pada 15 Juni akibat komplikasi diabetes.
Terakhir, Sugondo, Kloter 82, warga Sangen, Kajoran, yang mengembuskan napas terakhir pada 24 Juni karena gagal ginjal.
Meski jasad mereka dimakamkan di negeri orang, barang-barang pribadi mereka akan tetap dibawa pulang oleh rombongan masing-masing kloter.
BACA JUGA:1.126 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Magelang Dilepas, Bupati : Siapkan Fisik dan Mental
Tak hanya kabar duka, satu jemaah haji lain asal Magelang juga harus pulang lebih awal karena kondisi kesehatan.
Sartini, warga Jamuskauman, Ngluwar, mengalami gejala demensia sehingga dipulangkan 24 Juni 2025 lalu.
"Kalau ada jemaah dengan kondisi kritis, maka pemulangan lebih awal jadi pilihan agar bisa segera ditangani," jelas Khamim.